1 Tahun Lebih Terbaring, Remaja Berusia 18 Tahun Terkena Kangker Ganas Di Wajah

Madina, (BBNewsmadina.com)

Kemeriahan hari raya Idul Fitri sebagaimana mestinya yang dialami setiap anak muda tidak dapat dirasakan Muhammad Haris Munandar Marsoit warga Desa Sayur Maincat Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara.

Pemuda berusia 18 tahun tersebut, harus terus berbaring, berjuang untuk menahankan penyakit kanker yang ada di wajahnya sebelah kiri, yang tak kunjung sembuh.

Si Haris sudah setahun lebih menderita kanker di wajahnya, dan sudah beberapa bulan ini, dia sudah tidak bisa berjalan lagi, hal ini disampaikan Mariati Ibu Kandung Haris, saat di temui BBNewsmadina.com di rumahnya, Sabtu (1/7/2017)

“Awalnya ada benjolan di wajah Haris, lalu lama kelamaan, benjolan di wajahnya tersebut semakin membesar. Saat kami bawa untuk berobat ke puskesmas, pihak puskesmas merujuk kami ke RSUD Panyabungan, Kemudian setelah diperiksa di RSUD Panyabungan, pihak RSUD Panyabungan mengatakan tidak bisa menanganinya dan kami di anjurkan berobat ke Medan, dan dirujuk ke RSU di Medan” ujar Mariati

“Setelah sampai di RSU di Medan dan dilakukan pengobatan dengan operasi atau kemoterapi, namun operasi itu gagal. Sebab, kata dokter anak kami mempunyai penyakit paru. Jadi kami berpaling membawa Haris untuk pulang”tutup ibu Haris

Tambah M.Nizar (40), selaku Kepala Desa Sayur Maincat Tempat tinggal Haris, dirinya mengatakan, bahwa segala upaya sudah mereka buat untuk perobatan penyakit yang di derita haris,

“Saya dan keluarga haris telah berupaya membawanya berobat, namun tanpa alasan yang jelas kini Haris tidak mau lagi berobat,” katanya

Menurut pantauan BBNewsmadina.com kondisi Haris Makin Memburuk, di wajah Haris bagian kiri saat ini sudah terlihat rahangnya dan setiap paginya hanya petugas puskesmas setempatlah yang menganti perban Haris.

“Setiap pagi ada dari pihak kesehatan (Puskesmas), yang datang untuk mengganti perban (Perawatan Luar), luka Haris, dan saya juga sangat sedih dan sering meneteskan air mata saat melihat kondisi Haris, bahkan saya tidak sanggup melihat kondisi Haris yang semakin hari semakin memperhatinkan.” Jelas Nizar.(lian)

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)