Aksi Damai Terhadap Pernyataan Presiden Prancis Di Gedung DPRD, Aliansi Masyarakat, Pemuda, Mahasiswa Bersatu : “Apresiasi Sikap Ketua DPRD Madina”

IMG 20200904 WA0001 1

 

IMG 20201113 WA0016

Aliansi Masyarakat, Pemuda, Mahasiswa Bersatu Kabupaten Mandailing Natal saat melakukan aksi damai di gedung DPRD Madina, Jum’at (13/11). (Foto:MS)

bbnewsmadina.com, Aliansi Masyarakat, Pemuda, Mahasiswa Bersatu Kabupaten Mandailing Natal sangat mengapresiasi sikap Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis SH yang secara nyata turut merasa terlukai atas pernyataan Presiden Francis Emmanuel Macron dan telah turut momboikot produk-produk asal Francis yang ditandai dengan membakar barang-barang milik pribadinya yang bermerk dagang Francis pada waktu yang lalu, hal ini di utarakan oleh Ustadz Rahmad Lubis selaku Ketua Majelis Dzikir Anfauhu Linnas, saat melakukan aksi damai menyampaikan kecaman terhadap pernyataan Presiden Prancis di depan gedung DPRD Madina, Jum’at (13/11).

Meskipun begitu Ahmad Sarqawi Nasution yang juga dalam orasinya tetap meminta sikap Lembaga untuk turut memboikot seluruh produk-produk bermerk dagang dari Francis yang masuk ke Kabupaten Mandailing Natal.

Mereka juga meminta kepada Ketua DPRD Kabupaten Mandailing Natal sebagai penyambung aspirasi rakyat untuk menyurati Bupati Kabupaten Mandailing Natal beserta jajarannya untuk turut melakukan boikot terhadap penggunaan barang-barang bermerk dagang dari Francis, hingga Presiden Prancis E. Macron menyampaikan permohonan maaf kepada ummat Islam di seluruh Dunia.

Aksi ini dilakukan akibat pernyataan Presiden Francis Emmanuel Macron yang menuding Islam teroris dan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW telah menuai murka dari seluruh ummat Islam di penjuru Dunia.

Dimana pada aksi damai tersebut diterima oleh Anggota DPRD Kabupaten Mandailing Natal Suhandi, Saiful Gozali Lubis, Izhar Helmi dari Fraksi Gerindra dan Dodi Martua Tanjung S.Pdi dari Fraksi Demokrat, serta Sekertaris Dewan (Sekwan) Afrizal Nasution.

Suhandi saat menerima aliansi ini mengatakan permohonan maaf, karena ketua DPRD Kabupaten Mandailing Natal tidak berkesempatan hadir untuk bersama-sama menyampaikan kecaman terhadap pernyataan Presiden Francis karena sedang berada diluar kota, dalam rangka menghadiri debat kandidat calon Bupati/Wakil Bupati Madina pada Pilkada nanti.

Lanjut Suhandi, aspirasi masyarakat Madina ini nanti akan dibawa kedalam pembicaraan pada Rapat Pimpinan DPRD Kabupaten Mandailing Natal yang Insya Allah akan dilaksanakan pada Senin (16/11) depan.

Sementara itu Dodi Martua Tanjung merasa bangga atas adanya penyampaian aspirasi masyarakat yang menandakan pembelaan terhadap ummat Islam atas pernyataan Presiden Francis.

Aksi tersebut diwarnai dengan teatrikal pelemparan sendal dan menginjak-injak foto karikatur Presiden Francis Emmanuel Macron sebagai bentuk kemarahan ummat Islam di Kabupaten Mandailing Natal. (MS)

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)