ALAMAK, PADANG MAHSYAR MULAI TERLIHAT DI TAMBANG MAS HUTA BARGOT MANDAILING NATAL

BBNewsmadina.com, Padang Mahsyar ada setelah dunia ini kiamat, dimana tidak ada lagi hubungan keluarga antara anak dan orang tua dan mahkluk lainnnya, tidak berlaku lagi perasaan dan iba. Namun di akhir zaman ini sudah mulai terlihat di dunia ini. Istilah nafsyi -nafsyi ( tidak ada hubungan dan keperluan satu sama lain), urusanmu! Adalah urusanmu, atau bahasa gaulnya lo! lo! gua! gua! dan istilah mandailingnya Orgoskon tot mu.

Sulitnya manusia berbagi, sudah persis dengan kehidupan di padang mahsyar yang tidak saling menghiraukan satu sama lain. Tambang Mas Rakyat di Gunung Huta bargot terkesan sudah seperti kehidupan di padang mahsyar, pasalnya para penambang emas cukup sulit memberikan sedikit batu emas untuk setiap orang-orang yang meminta batu.

Rangkuti (45) seorang pangaleles (pemungut batu sisa dari lobang tambang) mengatakan (06/08),  memang sulit meminta batu emas kepada mereka yg punya lobang yang telah berproduksi.

“Untuk menghidupi keluarga,  saya menggantungkan hidup di tambang ini, semua pekerjaan yang berbau tambang emas di Gunung ini sudah saya kerjakan, mulai dari mangaleles, manggacong (mengambil batu emas di lobang tapi bukan karyawan lobang emas), loundry (memilih dan memilah batu emas degan cara mencuci/ merendam) sampai pernah jadi karyawan lobang mas.”ucapnya.

“Seberapa besar dan kecilnya pencetan emas yang di dapat kita atau orang lain, kita hanya mendengar dan tersenyum. Tersenyum saja pada pencetanmu dan sukuri, ini kan tambang nikmati hasilmu sendiri. Adapun niat kita untuk meminta kepada mereka yg lobang emasnya sedang berproduksi, siap-siaplah menerima kata-kata tidak senang atau siap-siaplah batu emas dengan pencetan yg tidak sesuai harapanmu” keluh Rangkuti.

Masih di tempat yang sama, Roji (35) juga merasakan hal yang sama dengan Rangkuti di tambang emas ini.

“Entah kenapa hati manusia di tambang ini berubah 300° padahal awalnya di kampung sana mereka biasanya ramah dan bersahabat tapi di tambang ini bikin hati jengkel. Anehnya lagi kita sudah buat janji untuk bagi batu sebelum ke lokasi tambang sesampainya ditambang janji itu tidak berlaku,” ujarnya.

Roji menambahkan, semoga Pemerintah dapat segera menertipkan tambang ilegal ini, agar seluruh masyarakat merasakan manfaatnya demi kemajuan Madina kedepannya,harapnya.(zhy)

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)