Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat meninjau ke lokasi PT. SMGP pasca tragedi semburan lumpur di Wall Pad T pada bulan April lalu. (Foto: istimewa)
bbnewsmadina.com, Insiden semburan lumpur di Well Pad T PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Madina, hingga kini belum menemui titik terang.
PT SMGP mengaku bahwa insiden yang menyebabkan sedikitnya 21 warga dilarikan ke rumah sakit saat ini masih dalam proses penyelidikan pihak EBTKE dan Polda Sumut.
“Saat ini masih sedang dalam penyelidikan pihak EBTKE dan Polda Sumut, mohon bersabar untuk menunggu hasilnya,” kata Head Corporate Communications PT SMGP Yani Siskartika kepada media, Rabu (11/5/2022).
Yani berujar, pihaknya saat ini masih tahap bermusyawarah dengan pihak desa, baik itu mengenai pemberian kompensasi terhadap para korban.
“Terkait (kompensasi) bagi yang diduga korban, masih sedang dalam tahap musyawarah dengan pihak perangkat desa. Kami menginginkan yang terbaik bagi semua pihak,” imbuhnya.
Sementara, Kepala Desa Sibanggor Julu, Awaluddin Lubis melalui Kaur Pembangunan Desa Hanafi Nasution mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum ada melakukan musyawarah dengan pihak PT SMGP terkait insiden semburan lumpur tersebut.
“Sampai saat ini belum ada melakukan musyawarah dengan pihak perusahaan,” kata Hanafi.”
Terpisah, sebelumnya pasca insiden semburan lumpur yang terjadi pada Minggu (24/4/2022) lalu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi langsung meninjau ke lokasi perusahaan PT SMGP di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Madina, Rabu (27/4/2022).
Edy saat itu mengatakan insiden tersebut belum dapat dipastikan apa penyebabnya dan masih mempelajarinya.
Edy juga menunjuk Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution untuk memimpin pengusutan mengenai insiden semburan lumpur tersebut.
“Kita sedang mempelajarinya dan nanti dari pemerintahan (Pemkab Madina) dipimpin oleh Wakil Bupati Madina untuk melakukan pengusutan. Dan dari pusat dipimpin oleh pak Roni,” ujar Edy. (Sahrul/DN)
