Dari Dulu Orang Mandailing itu Genius : Madina Sudah Layak Miliki PTN

Ketua Bappeda Pemkab Mandailing Natal Abu Hanifah,SH saat memberikan penjelasan tentang kerangka dasar pembangun Mandailing Natal.
Ketua Bappeda Pemkab Mandailing Natal Abu Hanifah,SH saat memberikan penjelasan tentang kerangka dasar pembangun Mandailing Natal.
Panyabungan (BB News).
Suatu anugerah yang diberikan Allah kepada masyarakat Mandailing Natal yakni memiliki otak yang cerdas. Dari dulu bahwa orang-orang Mandailing Natal sudah terkenal pintar-pintar, lihat saja Sultan Takdir Alisyahbana, Adam Malik dan tiga yang mendapat predikat Jenderal Besar di Indonesia salah satu di antaranya Jenderal Besar Abdul Haris Nasution. Keterangan yang berhasil dihimpun Media Bona Bulu News belum lama ini berkaitan dengan upaya kehadiran sebuah Perguruan Tinggi Negeri yang sudah sejak lama dirindukan masyarakat Mandailing Natal, masih dalam proses perjuangan. Seiring dengan cita-cita luhur Willem Iskandar, Mandailing Natal sudah selayaknya memiliki Perguruan Tinggi Negeri dan tidak hanya puas dengan Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (STAIM) yang sekarang. Sebagai cikal bakal STAIM sudah menjadi pionir perguruan tinggi di Bumi Gordang Sambilan yang religius. Kampus STAIM sudah dapat dijadikan aset awal Perguruan Tinggi Negeri di daerah ini. Sesungguhnya, tingkat kecerdasan orang-orang Mandailing Natal harus segera disahuti pihak pemerintah setempat hingga pemerintah pusat mengingat orang-orang Mandailing Natal sejak dulu adalah sosok manusia yang ulet dalam soal menuntut ilmu.
Mungkin saja para orang-orang tua zaman dahulu telah termotifasi dengan sajak-sajak Pujangga Wellem Iskandar yang bertutur tentang pendidikan dan upaya gigih sosok seorang ayah dalam menyekolahkan anaknya,
“Mula kehe au manjala, dapot au dua mera. Sadamai u gadis anso adong panabusi sira,na sadanai ugadis anso adong balanjomu marsipoda”. Bukan saja sosok seorang anak yang berjuang menuntut ilmu mulai dari nusantara hingga ke mancanegara, tetapi sosok orangtua juga telah rela, kena hujan dan diterpa panas terik matahari serta berendam dalam air untuk mendapatkan hasil demi anaknya. Tekad seorang anak dan kegigihan orangtua dalam berusaha, semestinya sudah menjadi perhatian serius dari pemerintah, terutama mempercepat proses kehadian sebuah Perguruan Tinggi Negeri di belahan bagian tenggara dan barat Sumatera Utara ini.
“Dalam kontek berdirinya sebuah Perguruan Tinggi Negeri / Universitas di daerah ini, saya sudah rela menghibahkan tanah saya yang di Sopotinjak untuk Fakultas Pertanian. Demikian pula rekomendari areal yang di Sipalangka dan areal lainnya sebagai syarat yang diperlukan untuk perguruan itu”, ujar Bupati Mandailing Natal Drs, H. Dahlan Hasan Nasution dalam kesempatan khusus dengan Media Bona Bulu News Senin pekan lalu.
Senada dengan apa yang diprogramkan Pemkab Madailing Natal, Ketua Bappeda Pemkab Madina Abu Hanifah SH menjelaskan, idealnya Perguruan Tinggi Negeri di daera ini adalah berbasis pertanian dan perkebunan. Balai-balai berbasis pertanian dan perkebunan di daerah ini sudah tersedia sejak dulu,sehingga kita tidak akan mengalami kesulitan dengan rancangan yang telah dipersiapkan, ujar Abu Hanifah,SH (tim).

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)