Irsan Efendi Nasution Dukung IAIN menjadi Universitas Negeri Padangsidimpuan

IMG 20191107 083400

bbnewsmadina.com, Irsan Efendi Nasution Walikota Padangsidimpuan Seminar Internasional pertama yang digelar oleh IAIN Padangsidimpuan, Selasa (5/11/2019) di Auditorium Kampus IAIN, Padangsidimpuan.

Seminar Internasional pertama yang digelar IAIN Padangsidimpuan juga dihadiri oleh Muhammad Husein Farij Sayyid Ahmad dari universitas Al Azhar, Mesir, Prof.Mohd Roslan bin Mohd dari Universitas Malaya, Malaysia dan Dekan fakultas Pendidikan Universitas Perguruan Ugama, Brunai Darussalam, Prof.Zahiri Mat sebagai keynote speaker.

Irsan Efendi Nasution pada acara tersebut mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut berkontribusi atas terselenggaranya kegiatan Konfrensi Humanistic Tauhid Internasional dan selamat datang kepada seluruh nara sumber di Kota Padangsidimpuan. 

“Ini merupakan salah satu upaya dan wujud nyata IAIN dalam merealisasikan pembangunan pendidikan islam untuk para akademisi,” ujar Irsan.

Ditegaskan beliau, pihaknya akan mendukung IAIN Padangsidimpuan untuk menjadi Universitas Islam Negeri di Kota Padangsidimpuan, dengan harapan menjadi perguruan tinggi Islam yang integrative dan berbasis riset demi menciptakan lulusan yang berwawasan keilmuan, keislaman, ke Indonesiaan  dan kearifan lokal yang inter konektif.

“Dengan di adakannya kegiatan konfrensi ini dapat membawa pengaruh positif dan dampak yang besar terhadap perkembangan pendidikan di Kota Padangsidimpuan terkhusus pada level pendidikan tinggi Islam,” harapnya.

Sementara itu Rektor IAIN P.Sidimpuan Prof.Ibrahim Siregar MCL mengatakan konferensi Internasional tentang Humanistic Tauhid tersebut merupakan salah satu upaya IAIN Padangsidimpuan untuk memberikan penguatan terhadap ilmu pendidikan dalam mengkoneksikan ilmu teknologi dan ilmu agama dalam konsep pendidikan.

IMG 20190821 WA0010 1

“Paradigma teoantropoekosentris yang menjadi paradigma keilmuan IAIN Padangsidimpuan, menjadi world view keilmuan bagi seluruh civitas akademika IAIN Padangsidimpuan dalam melahirkan generasi yang berilmu dan beriman,” kata Ibrahim.

“Secara bahasa, teoantropoekosentris dapat diartikan sebagai yang berpusat pada Tuhan-manusia dan lingkungan. Dengan demikian, paradigma teoantropoekosentris adalah paradigm keilmuan yang berpusat atau bertumpu pada kesepaduan (integrasi) Tuhan, manusia dan lingkungan (alam),” jelasnya.

Pantauan dilapangan, selain itu tampak hadir mantan Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Prof. Imam Suprayogo, Ismail Suardi Wekke dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sorong, Papua Barat sebagai invited speaker (pembicara yang diundang) untuk memberikan pendapat terkait Humanistic tauhid. (Ty)

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)