Kantor Kepala Desa Gunung Tua Jae Dibongkar Tanpa Persetujuan Masyarakat Dan PLD

IMG 20200114 182000
Ketua DPRD Madina, Erwin Efendi Lubis, Danramil 13 Panyabungan, Kapten Inf AK Harahap, Kapolsek Kota Panyabungan, AKP. Andi, Camat Panyabungan kota, Yuri dan tim Inspektorat Madina saat melakukan sidak guna mempertanyakan kepada Kepala Desa, Mardansyah Rangkuti mengapa gedung permanen Kantor Kepala Desa Gunung tua jae bantuan pemerintah tersebut dirobohkan beberapa waktu yang lalu. (Foto:LBS)

bbnewsmadina.com, Kepala Desa Gunung tua jae Kecamatan Panyabungan Kota, Mardansyah Rangkuti membongkar kantor Kepala Desa atau Balai Desa tanpa ada rapat atau persetujuan dari warga dan Pendamping Lokal Desa (PLD).

Demikian ditegaskan Khoiruddin selaku PLD di Desa Gunung tua jae saat dikonfirmasi bbnewsmadina.com, Senin (13/1) malam sekira pukul 21.30 wib di Jalan lintas timur Kelurahan Sipolu-polu.

“Pembuatan RAB bangunan Kantor Kepala Desa tersebut masyarakat dan PLD juga tidak diikut sertakan. Dan informasi yang kami terima, RAB itupun sudah dua kali dilakukan perobahan tanpa sepengetahuan kami (pendamping Desa, red)”.tandasnya

Kalau boleh jujur sambungnya, sebenarnya kita tidak tahu apa alasan kepala Desa tersebut untuk membongkar habis kantor kepala Desa itu. Kita juga sebagai PLD di Desa Gunung tua jae, telah mencoba mengingatkan bahwa masih ada cara lain dengan membeli lahan baru bila ingin membangun Kantor Kepala Desa yang baru, tanpa menghancurkan bangunan tersebut. Tapi apa, beliau tetap tidak mendengarkan.

“Walaupun dulu ada rapat dengan masyarakat dan PLD, kita hanya membahas tentang penambahan bangunan di kantor Balai desa tersebut, bukan dirobohkan bangunan yang lama dan dibangun yang baru”.pungkasnya

Khoiruddin juga menambahkan bahwa sebenarnya masih ada beberapa kegiatan pada tahun 2019 lalu yang belum di kerjakannya atau dilaksanakan seperti halnya rehab madrasah, pembanguan drainase, dan jalan serta beberapa kegiatan lainnya.

Saya sempat bertanya kepada beliau, katanya apa-apa jenis kegiatan yang belum terlaksanakan pada 2019 kemaren dananya akan di silvakan. Akan tetapi, hingga saat ini, untuk sebuah Musyawarah Desa (Musdes) saja belum terlaksana. Sementara, waktu sudah memasuki waktu pertengahan bulan Januari 2020.

Saat bbnewsmadina.com bertanya mengapa belum dilakukan Musdes guna membahas serta membuat pertanggungjawaban kegiatan 2019 lalu. Khoiruddin atau yang akrab disapa Pak Utok ini menjawab bagaimana mau melaksanakan musdes dan kegiatan lainnya, sementara oknum kepala Gunung tua jae, Mardansyah Rangkuti sedang berada di Jakarta belum pulang hingga sekarang. (LBS)

IMG 20190821 WA0010 1

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)