Kunker Ke Madina, Moeldoko Letakkan Batu Pertama Pembangunan Monumen Jenderal Besar Abdul Haris Nasution

IMG 20191208 WA0065

Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan monumen Jenderal Besar Abdul Haris Nasution di komplek perkantoran Payaloting, Minggu (08/12) (Foto:DN)

bbnewsmadina.com, Kepala Staf Kepresidenan RI l Moeldoko melakukan kunjungan kerja ke Mandailing Natal, Minggu, (08/12).

Kedatangan Mantan Panglima Jenderal TNI Moeldoko ini langsung disambut oleh Bupati Madina, Drs. H. Dahlan Hasan Nasution, Ketua DPRD Madina, Erwin Effendi Lubis, Kapolres Madina, Forkopimda, Tokoh Agama, Tokoh adat, dan juga OKP dan Ormas.

Kunjungan kerja Kepala Staf Kepresidenan RI ini salah satunya, untuk melakukan peletakan batu pertama monumen Jenderal Besar Abdul Haris Nasution di Kantor Bupati Payaloting, yang ikut juga diletakkan oleh Bupati Madina, Hari Lottung Siregar, Walikota Padangsidimpuan, Ketua DPRD Madina, Kapolres Madina, Perwakilan Tokoh Masyarakat, Perwakilan Tokoh Adat, dan juga perwakilan Agama.

Bupati Madia Drs. H.Dahlan Hasan Nasution dalam sambutannya menyampaikan, ucapkan selamat datang kepada Bapak Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko, dan menyampaikan beberapa hal bahwa Kabupaten Madina adalah kota yang berbeda dengan kota yang lain yang melekat dengan sejarahnya.

“Selamat datang kepada Bapak Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko, bahwa Kabupaten Madina ini adalah kota yang berbeda dengan kota lainnya, yang begitu melekat dengan sejarahnya,” ujarnya.

“Dibuktikan pada saat pengibaran bendera merah putih pada tanggal 17 Agustus 1945 di Kotanopan, sebagai kota ketiga berkibarnya bendera merah putih pada saat kemerdekaan.”

Selain itu Bupati juga meminta kepada Moeldoko agar sektor pertanian bisa dikembangkan di Madina, sebagai pengganti usaha masyarakat di bidang tampang ilegal, dan terpuruknya harga karet, supaya dapat dibangunan pabrik aspal bercampur dengan karet di Madina.

Sementara itu Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko mengatakan, Jenderal Besar Abdul Haris Nasution sebagai pigur tauladan yang patut kita contoh.

“Jenderal Besar Abdul Haris Nasution merupakan pigur tauladan yang patut kita contoh, salah satunya buku beliau yang berjudul “Perang Gerilya” yang sudah menjadi referensi bagi seluruh Dunia,” lukasnya.

Ia juga mengatakan Bahwa Jenderal Abdul Haris Nasution adalah Tentara sejati, dan untuk pembangunan monumen ini bukan saja batu berdiri, Tetapi juga harus kita lihat dari nilai-nilai sejarahnya sebagai seorang tentara yang pemberani.

Moeldoko juga mengatakan, Kita sebagai Negara maju harus menjadi pemberani sebagai referensi bagi diri kita agar kita menjadi suatu bangsa yang besar, pungkasnya.

Pantauan di lapangan, selain peletakan batu pertama pembangunan monumen Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, juga dilakukan penandatangan prasasti monumen Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, penandatangan prasasti pembangunan Moeldoko Islamic center, dan sekolah anak yatim piatu, serta penandatangan prasasti peresmian penyambung arus listrik PT. SMGP ke Gardu induk PT. PLN Mandailing Natal oleh Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko.

Menurut informasi, selain peletakan batu pertama, juga akan dilaksanakan penabalan marga Nasution untuk istri Moeldoko. (DN)

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)