Masyarakat Rumbio Seruduk Kantor Camat Panyabungan Utara, ‘Kades Rumbio Diminta Turun Dari Jabatannya Terlibat Aliran Sesat’

IMG 20200225 174536

Massa hancurkan Mobil Kepala Desa Rumbio yang terlibat Aliran Sesat, Selasa (25/02). (Foto:DN)

bbnewsmadina.com, Akibat dari pengajian aliran sesat, ratusan masyarakat Desa Rumbio turun ke Kantor Camat Panyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal, untuk mengawal proses penyelesaian dari persoalan tersebut yang melibatkan Kepala Desa Rumbio, Khaoirul Anwar Hasibuan,S.IP, Selasa (25/02).

Kericuan pun tak terelakkan, massa melihat guru dari pengajian aliran tersebut hadir di lokasi Kantor Camat, membuat emosi masyarakat meledak, dan merusak satu unit mobil yang ditumpangi oleh guru pengajian tersebut dengan melempar semua kaca mobil, dan membuat satu orang terluka.

Salah satu tokoh masyarakat Desa Rumbio, Anwar Sadat mengatakan, masyarakat Desa Rumbio sudah memendam lama dari pengajian aliran sesat tersebut, dan pengajian ini sudah mulai dari lima tahun yang lalu.

“Masyarakat Desa Rumbio selama ini sudah dibodoh-bodohi dari aliran sesat ini, Kepala Desa Rumbio juga malah mengajak masyarakatnya ikut dalam aliran sesat toriqot ini,” ungkap Anwar.

(akibat ajaran sesat… Lihat Videonya di) : https://youtu.be/zV7-u_wTbWo

Dijelaskannya bahwa dalam pengajian tersebut, sholat tidak diwajibkan, mereka juga dijamin masuk surga, mereka juga tidak mewajibkan ibadah haji, dan didalam rukun iman mereka bahwa hari kiamat tidak ada.

“Di Desa Rumbio sudah ada belasan pengikut mereka, dan Kepala Desa tersebut juga ikut didalam aliran sesat ini, bukan mengayomi masyarakatnya, malah mengajak kami ikut dalam pengajian aliran sesat tersebut,” Lukas Anwar.

IMG 20200225 180206

Sementara itu Waka Polres Madina, Kompol Hamonangan Hasibuan, membenarkan kejadian tersebut.

Dijelaskannya, “bahwa kejadian ini mulai dari Senin malam, Masyarakat Desa Rumbio membakar rumah pengajian tersebut, dan hari ini masyarakat berkumpul di halaman kantor Camat Panyabungan Utara untuk menyampaikan tuntutan mereka, agar Kepala Desa Rumbio dicopot dari jabatannya, dan seluruh Pengurus pengajian tersebut agar meninggalkan Kabupaten Mandailing Natal,” ujarnya.

Kompol Hamonangan menambahkan, “bahwa tadi juga sempat ricuh, emosi masyarakat tak terelakkan karena massa melihat guru pengajian tersebut hadir di kantor Camat yang mengakibatkan massa merusak satu unit mobil yang ditumpanginya dan mengalami luka dibagian kepala dan tangan dari pecahan kaca mobil,” jelasnya.

Pantauan dilapangan, masyarakat akhirnya bisa ditenangkan, karena tuntutan mereka di akomodir oleh Bupati Madina, dan hari ini juga Bupati akan memberhentikan Kades Rumbio, dan Pengurus Aliran sesat juga akan segera meninggalkan Kabupaten Mandailing Natal. Sementara itu Kepala Desa Rumbio di bawa ke Polres Madina untuk diamankan. (DN)

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)