Pemkab Madina : Berikan Gelar Adat Mandailing Kepada Kapoldasu

Madina-BBNewsmadina.com

Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Irjen. Pol. DR. H. Ryco Amelza Dahniel, M.Si beserta istri Hj. Yudaningrum diberikan gelar ada oleh Pemerintah daerah Kabupaten Mandailing Natal melalui pemangku adat Mandailing Natal, Pemberian gelar adat Mandailing tersebut dilaksanakan di Tapian Siri siri Syariah kompleks perkantoran Payaloting Aek Godang. Jumat (25/11).

Prosesi pemberian gelar kebangsawanan adat Mandailing atau yang disebut dengan “Manabalkon Goar Harajaon” tersebut dihadiri oleh Bupati Mandailing Natal Drs. H. Dahlan Hasan Nasution, Wakil Bupati H. M. Jakfar Sukhairi Nasution, FKPD Kabupaten Mandailing Natal, Ketua DPRD Madina, Hj. Lely Artati, S.Ag, para Anggota DPRD Madina, para Pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah Mandailing Natal, FPPAB Kabupaten Mandailing Natal, Tokoh Agama, para OKP Kabupaten Mandailing Natal, para Santri/santriwati Kabupaten Mandailing Natal, dan Masyarakat Mandailing Natal.

Sementara prosesi pemberian gelar adat bagi Kapoldasu dan Istrinya ini terlebih dahulu dilakukan sidang terbuka oleh raja raja, setelah diperoleh keputusan, dengan membunyikan meriam sebanyak dua kali, gelar adat kebangsawanan pun diberikan secara resmi kepada Kapoldasu Irjen Pol.DR.H. Rycko Amelza Dahnel, M.Si. beserta Istrinya Hj. Yudaningrum.

Kepada Kapoldasu Irjen Pol. DR.H.Rycko Amelza Dahniel, M.Si diberikan gelar Kebangsawanan Mangaraja Uhum Nasakti Nasution dan ibu Hj. Yudaningrum dengan gelar Kebangsawanan Namora Rumondang Ningrum Lubis artinya, dengan Keputusan Raja-raja Mandailing Natal, keduanya telah resmi menjadi Puta Daerah Mandailing Natal.

Bupati Mandailing Natal. Drs. H. Dahlan Hasan Nasution dalam kesempatan itu mengatakan, kehadiran kapolda Sumatera Utara ke Mandailing Natal adalah rangkaian kunjungan kerjanya ke wilayah teritorialnya, Beliau jugapun berdialog dengan para tokoh adat, ulama dan guru-guru pondok pesantren.

Pemberian gelar adat kebangsawanan oleh Pemerintah Daerah melalui Forum Pelestarian dan Pengembangan Adat Budaya (FPPAB) adalah hal yang biasa dilakukan di Mandailing Natal terutama pada para pejabat pemerintahan. Upacara pemberian gelar kebangsawanan ini diberikan sebagai tanda dari masyarakat Mandailing untuk melestarikan tradisi-budaya dan memberikan kehormatan kepada seseorang yang dianggap pantas atau sudah berjasa kepada masyarakat, khususnya di Bumi Gordang Sambilan ini.

Beliau menambahkan, Dengan ditabalkannya marga Nasution kepada Bapak Kapolda, maka bapak Kapolda adalah bagian dari tubuh saya. Dan dengan kebersamaan, Biarpun kita berbeda-beda ras dan agama di Bumi Gordang Sambilan ini, maka marilah kita tunjukan ke Bhinekaan khususnya di Mandailing Natal ini,pungkas Dahlan sambilan mengakhiri.(davy)

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)