Pemkab Tapsel Antisipasi Persebaran Virus Corona, “TKA Tiongkok Di Larang Ke Marancar Dan Sipirok”

IMG 20200205 WA0046

bbnewsmadina.com, Terkait merebaknya issyu virus Corona yang akhir-akhir ini membuat masyarakat resah, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan melaksanakan antisipasi dini terhadap persebaran virus corona dengan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 44 orang Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok di PLTA Batangtoru.

Sekda Parulian didampingi Kadis Kesehatan dr. Sri Khairunnisa, Kadis Ketenagakerjaan Arman Pasaribu, Kabag Humas Isnut Siregar, dan tim medis mendatangi PLTA Batangtoru.

“Seminggu yang lalu kita telah lakukan Medical Chek Up terhadap TKA asal Tiongkok, dan periksa Laboratorium yang hasilnya negativ,” kata Sekda yang pimpin rombongan untuk pemeriksaan kesehatan Rabu (5/2).

Pada pertemuan dengan pihak management PLTA, Sekda Parulian mengatakan tujuan mereka untuk memeriksa kondisi kesehatan TKA asal Tiongkok. Sebagai langkah awal antisipasi penyebaran virus Corona yang sedang merebak di Tiongkok, sehingga tidak terjadi di Tapanuli Selatan dan wilayah lainnya.

“Kami dan rombongan untuk memastikan data TKA asal Tiongkok yang masih berada di PLTA Batangtoru sekaligus mengucapkan bahwa atas nama Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan turut prihatin atas bencana merebaknya wabah virus Corona di Tiongkok, dan juga untuk menindaklanjuti instruksi Menteri Kesehatan RI agar semua daerah yang ada TKA asal Tiongkok untuk diantisipasi,” ujarnya.

Sekda Parulian juga melarang seluruh TKA yang ada dilokasi untuk tidak pulang ke tempat tinggal sementara mereka yang ada di Kecamatan Marancar dan Kecamatan Sipirok sebelum ada pernyataan resmi Pemerintah Tiongkok yang menyatakan Negara Tiongkok sudah bebas dari virus Corona.

“Anda semua kami larang ke Marancar dan Sipirok,” tegas Parulian.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Selatan dr.Sri Khairunnisa mengatakan, pihaknya akan melakukan Medical Check Up berkesinambungan terhadap seluruh TKA asal Tiongkok yang ada di PLTA tersebut, sampai Negara mereka benar-benar bebas virus Corona.

“Kepada seluruh karyawan agar meningkatkan pola hidup sehat dan bersih. Cuci tangan rutin pake sabun sebelum memegang hidung, mata dan mulut. Gunakan Alkohol 70-80%, tutup hidung dan mulut dengan tissue ketika batuk serta gunakan masker dan jangan makan bahan makanan yang tidak wajar seperti kelelawar dan ular,” papar Sri.

Setelah memeriksa 41 TKA, 3 lainnya dibawa untuk medical Check Up langsung ke RSUD Sipirok karena mereka baru pulang dari Tiongkok dengan durasi waktu 21 hari, dan 47 hari terutama pimpinan perusahaan diperiksa langsung oleh dr. Niki Bakti. Hasil dari pemeriksaan fisik dan laboratorium tidak ada ditemukan gejala yang mengarah kepada terinveksi virus Corona.(Ty)

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)