Pjs. Bupati Madina Resmikan Sanggar Seni Tano Sere Yayasan Marbisuk

IMG 20200904 WA0001

 

IMG 20201215 141308

Pjs. Bupati Madina saat meresmikan sanggar seni Tano sere.

 

bbnewsmadina.com, Pjs Bupati Madina (Mandailing Natal) Ir H Dahler Lubis meresmikan Sanggar Seni Tano Sere Yayasan Marbisuk SMA Negeri 2 Plus Panyabungan, Kamis (3/12/2020).

Dalam peresmian Sanggar Seni Tano Sere Yayasan Marbisuk SMAN 2 Plus Panyabungan tersebut, hadi Kepala SMAN 2 Plus Panyabungan Hendri SPd. Kemudian, Ketua Forum Pelestarian dan Pengembangan Adat Budaya Madina Ali Racman Nasution. Serta, Forum Penulis Madina (FPM), para guru, dan siswa SMAN 2 Plus Panyabungan.

Pjs Bupati Madina Ir H Dahler Lubis dalam pidatonya menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada guru dan siswa. Sebab ia merasa gembira dan bangga atas antusias dan animo masyarakat dalam pelestarian seni dan budaya terkhusus untuk Yayasan Marbisuk.

“Sanggar seni budaya adalah suatu wadah atau sarana yang digunakan suatu komunitas atau sekumpulan orang untuk berkegiatan seni. Seperti seni tari, seni lukis, dan seni peran,” ujarnya.

Masih Dahler, kegiatan yang ada dalam sebuah sanggar seni berupa kegiatan pembelajaran tentang seni. Meliputi, proses dan pembelajaran menciptakan. Sehingga produksi dan semua proses hampir sebagian besar dilakukan dalam sanggar tergantung ada tidaknya fasilitas dalam sanggar.

“Pelestarian budaya bukanlah suatu usaha yang bersifat elastis untuk membangkitkan feodalisme. Tetapi merupakan upaya memelihara dan melindungi aset bangsa, agar seluruh lapisan masyarakat mendukung pelaksanaan pembangunan bangsa dan lebih berbudaya. Sebab budaya merupakan aset penting, terutama untuk pengetahuan dan memupuk jati diri bangsa,” paparnya.

Upaya untuk menjaga kelestarian seni budaya Madina ini khususnya pada Yayasan Marbisuk SMA Negeri 2 Plus Panyabungan adalah dengan mendirikan sanggar seni.

“Yang saya ketahui bahwasanya sanggar seni budaya yang bernama ‘Tano Sere’ ini masih berjuang untuk melestarikan kesenian tari tradisional. Khususnya Tarian Tortor dari Mandailing, Tari Payung dari Pantai Barat. Dan budaya lainnya yang ada di Madina,” tegas Dahler.

Dan Dahler juga berharap kepada kepala sekolah dan ibu guru pembina serta siswa- siswi Yayasan Marbisuk SMA Negeri 2 Plus Panyabungan, agar tetap semangat untuk melestarikan budaya.

“Kembangkan terus kreatifitas Anda pada bidang seni. Karena wadah ini sudah ada. Dan manfaatkanlah wadah sanggar seni ini dengan sebaik-baiknya,” tandasnya. (DN)

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)