Rp.1,95 Milyar di Kucurkan Ke Silima Lima, Dinas Pariwisata Tapsel Dituding Timbulkan Ketimpangan

IMG 20200112 WA0024

Para wisatawan dikenai tiket masuk oleh para petugas saat memasuki wisata air terjun silima-lima. (Foto:Ty)

bbnewsmadina.com, Dinas pariwisata Kabupaten Tapanuli Selatan dituding melakukan kesenjangan dalam mengalokasikan dana Anggaran Pembangunan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2019.

Pasalnya, hampir seluruh dana pembangunan daerah tempat wisata hanya dialokasi kepada berbagai sarana di lokasi air terjun Silima lima Desa Simaninggir Kecamatan Marancar.

Dari data yang diperoleh wartawan, dari 13 kegiatan pembangunan lokasi wisata di Dinas Pariwisata Tapanuli Selatan, sebanyak 8 kegiatan diperuntukkan ke lokasi wisata air terjun Silima lima kecamatan Marancar yang nilainya mencapai Rp.1.950.000.000 yaitu pembanguan jalan setapak Rp.150 Juta, sarana air bersih Rp.200 Juta, Rest Area Rp.200 Juta, pemasangan paving blok Rp.200 Juta.

Kemudian pembangunan musholla Rp.200 Juta, lanjutan pembangunan paving blok Rp.200 Juta, pembangunan plying fox Rp.200 Juta dan pembangunan pelataran Rp.600 Juta.

Menanggapi hal ini, pemerhati pembangunan Tapsel Sutan Maruli Ritonga kepada wartawan, Minggu 12 Januari 2020 menyesalkan alokasi APBD di Dinas Pariwisata yang terlalu menimbulkan ketimpangan yang terlalu mencolok bagi lokasi wisata air terjun Silima lima kecamatan Marancar.

“Sebagai leading sektor yang membidangi Pariwisata seharusnya Dinas Pariwisata mengayomi seluruh objek wisata yang ada di Kabupaten Tapanuli Selatan, jangan menimbulkan asumsi seolah olah APBD itu hanya untuk segelintir lokasi wisata yang terkesan hanya memenuhi hasrat ataupun cari muka ke penguasa.” Pungkasnya.

Masih banyak lokasi wisata yang potensial di kecamatan lain yang bahkan sama sekali belum pernah tersentuh kucuran dana APBD, bahkan terkesan dibiarkan tidak berarti.

Seperti pantai muara upu di kecamatan Muara Batangtoru, parsariran di kecamatan Batangtoru, Danau Marsabut, Aek Milas Sosopan, Aek Milas Padang Bujur di Sipirok, Air Terjun Sampuran Damparan di Kecamatan Saipar Dolok Hole, Danau Siais Kecamatan Angkola Selatan, Air Terjun Sisundung Parsalakan Kecamatan Angkola Barat, Air Terjun Marimbun Alfaro Kecamatan Batang Angkola, dan masih banyak lagi.

“Pemerataan pembangunan hendaknya jangan hanya menjadi slogan semata dan jangan menjadikan APBD untuk menimbulkan kesenjangan sosial.”ujar Maruli.

Selain itu, ia juga menyoroti kebijakan dinas pariwisata yang menggratiskan pungutan di tempat wisata Aek sijorni kecamatan Sayurmatinggi yang sedikit tersentuh dana APBD yang berbanding terbalik dengan tempat wisata air terjun Silima lima yang hampir seluruh fasilitas nya di bangun menggunakan APBD namun pengunjung tetap dikenai karcis masuk oleh Dinas Pariwisata Tapsel.

Untuk masuk ke lokasi wisata air terjun Silima lima pengunjung di kenai biaya masuk kendaraan roda empat Rp.7.500, roda dua Rp.5.000, anak anak Rp.3.000 dan dewasa Rp.5.000. (Ty)

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)