bbnewsmadina.com, Sebanyak 47 pegawai petugas Puskesmas Longat Kecamatan Panyabungan Barat mendatangi kantor DPRD Mandailing Natal, Senin (25/11).
Petugas Puskesmas Longat yang hadir di DPRD Madina tergabung dari ASN, Dokter, dan tenaga honorer. Mereka datang ke gedung DPRD menuju Komisi IV yang bermitra kerja dengan Dinas Kesehatan untuk menyampaikan aspirasi mereka agar Kapus Puskesmas Longat segera diganti.
“Puluhan petugas ini datang ke DPRD untuk menyampaikan aspirasi mereka agar kepala Puskesmas Longat segera diganti,” ujar Edy Anwar, Ketua Komisi IV.
“Mereka mengatakan ketidakharmonisan antara Kapus dengan petugas dan kapusnya pun sangat arogan terhadap mereka, dan semua aspirasi yang mereka sampaikan kepada Kapus tidak pernah disahuti.”
Lanjut Edy yang juga sebagai Ketua Fraksi PKB, untuk menyelesaikan masalah tersebut, kami akan memanggil Kepala Puskesmas Longat Milvariani Siregar dan juga Kadis Kesehatan untuk mengklarifikasi ketidakharmonisan antara Kapus dengan petugas, dan kami juga akan turun kelapangan untuk mengetahui keabsahan permasalahan ini, pungkasnya.
Sementara itu Kepala Puskesmas Longat Milvariani Siregar saat dikonfirmasi melalui pesan WA mengenai aksi mogok kerja puluhan petugas kesehatannya, dan mengenai tuntutan terkait Dana BOK tahun 2018 dan Insentif BPJS selama 7 bulan di tahun 2019 yang belum disalurkan mengatakan, “Itu sudah selesai kemarin kami bahas di dinas kesehatan Kami tidak mogok kerja pelayanan tetap berjalan dengan baik itu aja, terima kasih. Dan Maaf saya lagi ada pertemuan,” ujarnya, hari Jum’at (22/11) yang lalu.
Sebelumnya diberitakan, Puluhan petugas kesehatan Puskesmas Longat tersebut mengadakan mogok kerja sebagai bentuk protes terhadap Kepala Puskesmas yang diduga tidak memberikan hak para bidan dan perawat Puskesmas dari dana BOK tahun 2018 dan Insentif BPJS selama 7 bulan di tahun 2019.
Pantauan dilapangan memang seminggu terakhir ini Puskesmas Longat nampak sepi, dan sudah dua kali awak media ingin mengkonfirmasi langsung kepala Puskesmas Longat, tetapi beliau selalu tidak ada dikantornya. (Redaksi/ZN)
