Seorang Bayi Asal Batang Natal Lahir Tanpa Batok Kepala Sekarang Dirawat Di RSUD Panyabungan

IMG 20200904 WA0001

 

IMG 20210303 210027

Seorang Bayi yang lahir tanpa batok kepala kini dirawat insentif di RSUD Panyabungan, Rabu (03/03/21). Foto:MS

bbnewsmadina.com, Kelahiran seorang zuriat yang sempurna merupakan impian setiap seorang ibu mengandung, namun hal itu tidak berlaku bagi AS seorang Ibu warga Desa Hadangkahan, Kecamatan Batang Natal yang melahirkan anak pada Selasa (02/03/2021) di salah satu Klinik bersalin di Kota Panyabungan.

Proses persalinan AS ini tergolong prematur karena melahirkan pada usia kandungan 7 Bulan.

AS pada awalnya tidak menyangka akan melahirkan di Kota Panyabungan, dirinya Ke Panyabungan berniat untuk berbelanja perlengkapan bayi untuk persiapan kelahiran bayi yang ada dalam kandungannya.

Namun setiba di Panyabungan AS merasakan kelainan terhadap kandungannya dan segera memeriksakannya di Klinik Bersalin, dan AS melahirkan dengan dibantu oleh Bidan pada Klinik Bersalin tersebut.

Ternyata bayi tersebut lahir dengan kondisi Tanpa Batok Kepala dan butuh perawatan intensif, Bidan pun merujuk bayi tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan pada Rabu (03/03/2021), dan segera ditangani oleh Dokter Spesilis Anak di RSUD Panyabungan.

Dokter Spesialis Anak pada RSUD Panyabungan dr.Dhito menjelaskan bahwa kelahiran anak tanpa batok kepala atau dengan sebutan medis “Anencephaly,” dan kondisi bayi yang lahir tanpa batok kepala ini lebih berat dari Anencephaly pada umumnya.

“Jadi bayi ini kita lihat tidak terbentuk tulang tengkorak mulai dari mulut sampai ke atas, pada bagian bibir bayi juga ditemukan sumbing, jadi betul-betul sama sekali tidak terbentuk dengan sempurna pada proses pertumbuhannya pada saat janin,” jelasnya.

dr Dhito juga menyebutkan, terjadinya kelahiran bayi yang mengidap Anencephaly ini secara pasti penyebabnya belum dapat ditemukan.

“Namun yang pasti terdapat kelainan pada kandungan si Ibu hamil, berbagai macam penyebab bisa terjadi, salah satunya mekurangan asupan Gizi, bisa jadi masalah Genetik jadi mengakibatkan pembentukan janin bayi terganggu, selain itu bisa juga akibat dari faktor persekitaran atau lingkungan yang terkontaminasi dengan bahan-bahan Kimia dimana si Ibu mengandung tinggal, dan hingga saat ini belum dapat dipastikan apa penyebabnya,” ungkap dr.Dhito.

Bayi penderita Anencephaly ini masih mendapatkan perawatan intensif di RSUD Panyabungan, kondisi bayi malang tersebut masih dalam keadaan baik, saluran pernafasan masih stabil, namun perkembangannya terus mendapat pantauan dari Petugas Medis di bagian anak RSUD Panyabungan. (MS)

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)