bbnewsmadina.com, Dengan Adanya surat edaran Sekretariat Daerah (Sekda) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) nomor 800/7503/2019 tanggal 22 November 2019 dituding menjadi penyebab adanya rekrutmen Tenaga Harian Lepas (THL) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tapanuli Selatan tahun 2020.
Pasalnya, Surat edaran Sekda tersebut kemudian menjadi dasar terbitnya surat Kepala RSU Daerah Kab Tapsel drg M Firdausi Batubara Nomor 440/xxx/RSUD/I/2020 yang ditujukan kepada THL tahun 2019 RSUD Tapsel perihal Pengumuman Jadwal Ujian Tertulis dan Wawancara THL RSUD Tapsel Tahun 2020 yang di selenggarakan pada hari Jumat (10/01/20) bertempat di Madrasah Tsanawiyah Bagas Nagodang.
Kader AMPI Kabupaten Tapanuli Selatan Tapanuli Selatan Lukman Daulay, Selasa 14 Januari 2020 mengatakan bahwa menurutnya rekrutmen penerimaan THL RSUD Tapanuli Selatan yang hanya berdasarkan surat edaran Sekda tidak dapat dibenarkan, apalagi terkait dengan menggunakan dana Anggaran Pembangunan Belaja Daerah (APBD)
“Bila memang rekrutmen itu dilakukan, harusnya diumumkan secara terbuka kepada seluruh masyarakat Tapsel, mengingat THL itu akan digaji menggunakan uang rakyat.”ujarnya.
Disisi lain, Lukman menilai surat dari Sekda itu tidak mempunyai payung hukum yang jelas, sebab sudah ada rambu rambu peraturan perundang undangan terkait Aparatur Sipil Negara (ASN).
Atas penyelenggaran rekrutmen THL RSUD Tapsel itu, Lukman menilai terjadi perbuatan melawan hukum dan penyalahgunaan kewenangan yang mengakibatkan kerugian terhadap keuangan negara/daerah yang patut memperoleh sanksi yang tegas dari pihak pihak yang berkompeten.
Selaku kader AMPI dan mewakilkan masyarakat Tapanuli Selatan, Lukman berharap agar Inspektorat Tapsel selaku APIP ( Aparatur Pengawas Internal Pemerintah ) yang memiliki kewenangan melakukan pengawasan dan pemeriksaan, demikian juga kepada lembaga yudikatif selaku penyidik agar melakukan investigasi dan penyelidikan, karena adanya potensi ataupun peluang terjadi perbuatan tindak pidana khusus.(Ty)
