bbnewsmadina.com, Kami dari barisan harajaon mengajak seluruh masyarakat Kotasiantar agar ikut mendesak Pemerintah Daerah untuk menetapkan tapal batas khususnya tapal batas kita yang ada di Kotasiantar ini dengan Kelurahan/Desa tetangga, hal ini diungkapkan Patuan Mandailing, Hasanul Arifin Nasution pada acara Reses 1 tahun 2019 Anggota DPRD M.Ludfan Nasution.S.sos, Kamis (04/04) di Sopo godang Kotasiantar.
“Polemik ini sudah cukup lama, dan ini juga sudah menyangkut marwah Kotasiantar dan hal penetapan tapal batas seyogiyanya tetap memperhatikan atau mempertimbangkan histori dari wilayah tersebut. Supaya jangan asal klaim, jadi mohon kepada Pemerintah Daerah agar tetap mempertimbangkan histori wilayah tersebut,”ungkapnya.
“Kepada seluruh masyarakat Kotasiantar agar ikut serta peduli dan mengetahui betapa pentingnya masalah tapal batas yang gunanya menghindari terjadinya konflik kesalahpahaman di belakang hari,”harap Patuan Mandailing.
Selanjutnya Ludfan Nasution saat menanggapi aspirasi masyarakat Kotasiantar mengatakan, terkait masalah tapal batas ini akan menjadi aspirasi prioritas saya yang akan terus saya perjuangkan di parlemen.
“Saya akan terus memperjuangkan aspirasi terkait tapal batas ini, dan ini akan menjadi prioritas saya di parlemen, karena ini sudah menjadi momok bagi masyarakat Kotasiantar yang terus menjadi dilema.”
Ludfan menambahkan, tapal batas ini memang masalah yang sangat penting, untuk menghindari terjadinya konflik kesalapahaman antara kedua belah pihak baik Kelurahan ataupun Desa. Supaya tidak adalagi saling mengklaim menurut versinya masing-masing, dan ini perlu suatu pengkajian yang serius menurut histori wilayahnya, tegasnya.
Pantaun bbnewsmadina.com, selain masalah tapal batas, masyarakat juga mengeluhkan pembangunan jembatan rambin, jalan usaha tani, peningkatan jalan keliling Kotasiantar, pelatihan UKM bagi remaja Kotasiantar, serta pengadaan tong sampah. (davy)
