Tujuh Siswi SMA Negeri 1 Panyabungan Terpaksa Pindah Sekolah

bbnewsmadina.com, Memasuki hari ke dua ajaran baru, nasib tujuh siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Satu Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal terpaksa pindah sekolah.

Kejadian ini berawal pada bulan November lalu, dimana ketujuh siswi kelas sepuluh IPS tiga ini sedang asik bergurau, tiba-tiba kakak kelas mereka datang dan langsung merobek rok salah satu siswi yang berinisial (M), kemudian siswi ini merobek kembali rok enam orang kawannya, ujar salah satu korban kepada media, Selasa (08/01/2019) di depan Sekolah.

“Setelah rok kami sobek, wali kelas kami menyuruh membuka celana trening kami sehingga aurat dan celana dalam kami terlihat dan mempertontonkan kami kepada seluruh siswa-siswi lainnya, dan kemudian kami difoto wali kelas dan menshare foto kami di grup WA lingkungan sekolah ini.”

“Kami pun dihukum dan dibuat surat perjanjian agar setelah menerima raport dan memasuki ajaran baru supaya kami pindah sekolah dan tidak diterima lagi disekolah ini,”jelasnya.

Sementara itu salah satu orang tua murid (FH) kepada media mengatakan, kedatangan kami orang tua murid ke sekolah ini agar anak-anak kami ini bisa melanjutkan belajarnya, dan kami pun tidak terima dengan keputusan yang telah dibuat oleh pihak sekolah, dimana anak-anak kami ini dituduh telah melanggar norma-norma agama padahal kejadian ini disuruh oleh wali kelas untuk dipertontonkan oleh semua siswa, ujarnya.

“Tetap saja pihak sekolah tidak mau lagi menerima anak-anak kami ini dan tetap menyuruh untuk pindah sekolah, semoga aja ini ada hikmahnya dan kami sebagai orang tua murid sangat mengharapkan ada keadilan,” lukasnya.

Sedangkan Kepala Sekolah SMA Negeri Satu Panyabungan M. Nuh kepada media menyampaikan, disini kami tidak ada lagi toleransi atau apapun kepada tujuh siswi ini dikarenakan sudah melanggar norma-norma agama atas kelakuan mereka.

“Masalah ini pun sudah kami laporkan ke UPT untuk ditindaklanjuti, tetapi UPT telah menyerahkan masalah ini kepada pihak sekolah untuk mengambil keputusan terhadap tujuh siswi ini.”

“Kami pihak sekolah tetap dengan keputusan kami, silahkan pindah sekolah dan mereka tidak diterima lagi dan tidak bisa mengikuti mata pelajaran mulai dari ajaran baru ini, karena mereka terkenal dengan kenakalannya, seperti kenakalan anak jaman now,”tandas Nuh.

Sebagai tambahan, Kepala Sekolah membenarkan bahwa tujuh siswi ini difoto oleh wali kelas dan mensharenya ke grup WhatsApp disekolah ini.(dn)

 

 

 

 

 

 

IMG 20181229 WA0002

 

IKLAN PAJAK

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)