bbnewsmadina.com – Manajer Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli, mengatakan kecelakaan yang dialami Valentino Rossi di MotoGP Belanda, Minggu (30/6/2019), akibat kesalahannya sendiri. Meregalli menyebut Rossi terlalu ngotot sehingga kemudian bersenggolan dengan Takaaki Nakagami (LCR Honda) dan terjatuh.
Insiden tersebut terjadi pada lap ketiga di Tikungan 8. Dia berusaha menyalip Nakagami tapi malah bersenggolan sehingga keduanya gagal finis.
Balapan itu menambah panjang kesialan Rossi. The Doctor tercatat gagal finis dalam tiga seri beruntun. Dia juga menyudahi balapan lebih awal di MotoGP Italia dan MotoGP Catalunya.
Di sisi lain, rekan setim Rossi, Maverick Vinales, menjadi pahlawan Yamaha dengan merebut podium tertinggi. Vinales memenangi balapan setelah berduel dengan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, hingga lap terakhir.
Menurut Meregalli, motor Rossi sebenarnya hampir sama dengan Vinales. Namun, keterpurukan pada kualifikasi (posisi ke-14), memaksa Rossi harus mengambil risiko yang tak perlu.
“Setting motor kedua pembalap cukup mirip. Untuk Yamaha, sekarang kami sangat mirip. Sayangnya, hingga pagi sebelum balapan Valentino Rossi tidak yakin dengan bagian depan motor, karena dia mencari lebih banyak grip dengan ban belakang,” kata Meregalli, seperti dilansir Daily Star, Senin (1/7/2019).
Sulit Menyalip
Alhasil, sepanjang balapan Rossi terlalu ngotot memperbaiki posisi. Dia beberapa kali berduel dengan Nakagami, hingga akhirnya terjadi kecelakaan itu ketika kedua pembalap sedang memperebutkan posisi ke-10.
“Anda tahu, dari belakang sangat sulit untuk menyalip,” ujar Meregalli.
“Untuk menaikkan posisi, dia harus ngotot dan dia juga dia terlalu melebar. Nakagami berusaha melewatinya, tapi mereka kemudian bersenggolan,” imbuh Meregalli.
Setelah balapan, Valentino Rossi juga mengakui kecelakaan itu akibat kesalahannya. Dia juga sudah meminta maaf kepada Nakagami, serta bersyukur tak ada yang cedera dalam insiden tersebut.