bbnewsmadina.com, Sebanyak 27 pemuda dari desa Purba Baru Kecamatan Lembah Sorik Merapi Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang diamankan petugas kepolisian guna perlindungan karena terlibat dalam insiden tawuran dengan desa Parbangunan, kini sudah dipulangkan. Sabtu (18/3/2023).
Para pemuda yang terlibat tawuran ini dijemput dan dipulangkan setelah Kepala desa dan orang tua mereka membuat surat pernyataan tertulis yang disaksikan tokoh masyarakat dan pihak kepolisian dari polres madina.
Acara penjemputan itu berlangsung di Mapolres Madina yang juga ikut disaksikan Kepala desa Parbangunan yang hadir dalam penjemputan tersebut.
Dalam penjemputan ini para pemuda ini berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi, namun sebelum dipulangkan mereka terlebih dulu diberikan nasihat serta bimbingan oleh aparat kepolisian.
Demi keamanan serta perlindungan, 27 pemuda asal desa Purba Baru itu, mereka dikawal dan dipulangkan di tengah malam menggunakan mobil truk polisi sampai mereka tiba di desa meraka.
Namun, dalam penjemputan ini belum ditemukan titik damai antara kedua belah pihak yang bertikai. Hanya saja mereka mengaku untuk berdamai masih dalam pembahasan di desa masing masing.
“Warga saya itu diamankan di Polres guna perlindungan, bukan ditangkap, jadi saya datang ke sini mau menjemput mereka, untuk masalah perdamain belum ada, kita masih dalam pembahasan,” kata Abdul Somad kepala desa Purba Baru.
Sebelumnya, ratusan pemuda dari desa Purba Baru dan desa Parbangunan terlibat bentrokan dan saling lempar batu, dalam bentrokan tersebut sejumlah warga mengalami luka akibat terkena lemparan batu.
Namun bentrokan tersebut cepat dibubarkan setelah ratusan aparat kepolisian yang dibantu TNI datang ke lokasi kejadian dan menenangkan kedua belak pihak, sehingga situasi kembali aman dan kondusif. (SNP/DN)