Panyabungan-BBNewsmadina.com
Sorotan kenaikan anggaran DPRD Kabupaten Mandailing Natal (Madina) sebesar 37 Miliar untuk tahun 2017 bukan saja datang dari masyarakat, tetapi juga datang dari Fraksi Gerindra DPRD Madina.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Madina, Suhandi kepada BBNewsmadina Jum’at, (23/12/2016) menyampaikan, apabila anggaran DPRD Madina dinaikkan Fraksi Gerindra mengharapkan agar semua anggota DPRD instropeksi diri masing-masing apakah dengan kenaikan ini sudah sesuai dengan kinerja dalam melaksanakan fungsinya sebagai penganggaran, pengawasan dan pembentuk peraturan daerah untuk mewujudkan kesejahteraan bersama dengan masyarakat.
“Semua anggaran harus berbasis kinerja, harus ada peningkatan atau hasil pencapaian target dari pelaksanaan fungsi-fungsi ini dalam tahun anggaran yang berjalan dengan yang akan datang,” ucap Suhandi.
Dikatakannya, kalau saja dari semua pelaksanaan fungsi-fungsi tersebut hanya sekedar untuk menciptakan kegiatan tanpa menghasilkan peningkatan atau perubahan dalam mewujudkan Madina yang Madani lebih baik tidak dinaikkan.
Pengalaman tahun 2016 dengan penganggaran yang telah dilaksanakan, menyebabkan waktu anggota DPRD Madina berada di tempat untuk melakukan rapat kerja maupun rapat dengar pendapat, dalam mengevaluasi dan mengawasi penggunaan anggaran oleh pemerintah daerah sangat sedikit.
“Lagi pula pemerintah pusat sudah mengkaji terhadap kenaikan tunjangan transportasi dan reses agar anggota DPRD tidak merasa sesak dalam menjalankan amanah rakyat, dan mudah-mudahan terealisasi di tahun 2017 mendatang,” sebutnya.
Ia menyebutkan, Lebih baik penambahan anggaran ini dialokasikan kepada program pemberdayaan seperti menciptakan motif batik Mandailing, mempatenkannya dan menciptakan dunia usaha bagi masyarakat karena batik Madina akan menghasilkan nilai ekonomi yang sangat tinggi untuk masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Madina. (davy)
