Padangsidimpuan|BBNewsmadina.com
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padangsidimpuan (Psp) peringati Hari Kartini Tahun 2017 yang berlangsung di Aula Rapat Paripurna gedung DPRD Jalan Sudirman yang diikuti istri/keluarga anggota DPRD dan ASN Sekretariat Dewan, Sabtu (13/05).
Informasi yang dihimpun BBNews, Selasa (16/5) yang kemarin, bahwa peringatan hari Kartini yang digelar dan diikuti istri/keluarga anggota DPRD tersebut dibarengi dengan pemberian uang kepada istri/keluarga dari anggota DPRD dengan besaran bervariasi antara Rp200 ribu-Rp500 ribu per orang dengan modus sebagai dana transport karena datang menghadiri acara tersebut.
Akibat adanya pembagian uang kepada istri/keluarga anggota DPRD yang hadir, warga Kota Psp heboh dan menjadi perbincangan hangat. “Tidak wajar dan pantas istri/keluarga anggota DPRD yang hadir untuk memperingati hari Kartini tahun 2017 diberikan dana transport. Pasalnya seluruh anggota DPRD Kota Psp telah mendapat mobil dinas satu unit per anggota dewan fasilitas dari Pemko Psp . Jadi kenapa pemberian uang tersebut sebagai dana transport,” ujar pemerhati sosial dan pembangunan Tabagsel Ryan AS kepada BBNews, Selasa (16/5) yang kemarin.
Dikatakan Ryan lagi bahwa Sekretariat Dewan melalui Pejabat Pembuat Teknis Kegiatan (PPTK) yang juga Kabag Umum DPRD harus transparan kepada publik terkait dengan sumber dana yang diberikan sebagai dana transport. Apakah sumber dananya berasal dari APBD yang telah di plot di DPRD atau sumbernya berasal dari dana siluman, cetusnya.
Ketika dikonfirmasi BBNews kepada Kabag Umum DPRD Hasrul Azis di kantornya, Selasa (16/5) sekira pukul 15.00 Wib terkait adanya bagi-bagi uang kepada istri/keluarga anggota DPRD yang hadir saat peringatan hari Kartini yang digelar Sekretariat Dewan. Dia membenarkan ada diberikan sekedar dana transport. Dikatakannya, bahwa dari 30 anggota DPRD Kota Psp, hanya 18 orang istri/keluarga anggota yang hadir untuk mengikuti acara peringatan hari Kartini. “Jadi, dana transport yang kami berikan hanya kepada 18 orang yang hadir tersebut,” jelasnya.
Saat ditanya sumber dananya darimana, dia menjawab singkat kebijakan saja. Kebijakan siapa ? apakah kebijakan ketua dewan atau Sekwan ?. Azis tidak menjawab dan ketika didesak, jawabnya kebijakan saya sebagai PPTK tapi dengan roman wajah sedikit pucat dan takut-takut.
Sementara, salah seorang anggota DPRD Kota Psp Andi Arisandi yang dihubungi BBNews melalui selulernya terkait pembangian dana transport tersebut mengatakan, saya dan keluarga tidak hadir dalam kegiatan tersebut, karena undangan sampai ketangan saya pada Sabtu (13/5) seminggu yang lewat, sekira pukul 08.00 Wib sementara acara dimulai pukul 09.00 Wib, jadi mana mungkin lagi saya hadiri, ujarnya.
Ditanya masalah bagi-bagi dana transport, Andi menjawab saya tidak tahu karena tidak ada saya ataupun istri/keluarga saya menerimanya, tukasnya.
Sedangkan Plt Sekwan yang dikonfirmasi terkait sumber dana kegiatan tersebut mengatakan dari APBD Kota Psp TA 2017, namun masalah bagi-bagi dana trnasport dia tidak mengetahuinya karena di nomenklaturnya tidak itu. Jadi agar masalah tersebut jelas tolong langsung konfirmasi sama ketua dewan, ujarnya. (Ty )