Panyabungan, (BBNewsmadina.com)
Banyak jajanan atau kuliner khas yang hadir selama bulan Ramadan di Kota Panyabungan, Mandailing Natal Sumatera Utara (Sumut). Salah satunya adalah kerupuk kuah.
Kerupuk kuah biasanya menjadi jajanan wajib anak-anak di saat malam Ramadan. Jajanan ringan ini kerap dinikmati sambil bermain bersama teman-teman sebaya jelang masuknya shalat tarwih.
ADELLA (Adel), penjual karupuak kuah di Jl.Mesjid Taqwa Simpang perempatan Kelurahan Kota Siantar Panyabungan, Kecamatan Panyabungan, Ia mengatakan, kerupuk ini menjadi primadona bagi anak-anak selama bulan Ramadan.
Dia menambahkan omset penjualan karupuak kuah selama bulan Ramadan juga meningkat drastis dibanding hari biasa. Dalam beberapa jam saja dia berhasil meriah keuntungan hingga ratusan ribu rupiah.
“Yang beli biasanya anak-anak yang mau bepergian Shalat tarwih. Semalam saja bisa jual beli sampai Rp250 ribu,” kata Adel kepada BBNews, (6/6/2017).
Karupuk kuah hadir sebagai menu yang paling diminati dan diburu oleh masyarakat khususnya para anak-anak. Jajanan ini bahkan sudah menjadi tradisi di malam ramadan, bahkan hampir semua warga di Panyabungan pernah mencicipi jajanan ringan ini, tidak hanya anak-anak berusia 8 s/d 10 tahun, bahkan yang dewasa pun banyak meminati jajanan ini.
Karupuk kuah terbuat dari tepung beras dengan campuran bawang putih, bawang merah, kunyit dan cabe. Di atasnya di tuang kuah sate (kuah Tepung Beras),di tambah sedikit kuah cabe dan di tambah taburan mie kuning asli buatan medan di atas kerupuk untuk menambah rasa. Dan di hargai sebesar Rp.1000 perkerupuk
Jajanan karupuk kuah ini Sebenar nya berasal dari kota Padang Provinsi Sumatera Barat(Sumbar). Namun tak heran, di Mandailing Natal (Madina) banyak yang jualan kerupuk kuah, sebab Kabupaten Madina itukan bertetanggaan dengan Kabupaten Pasaman timur Sumbar. Jadi penduduk Madina banyak juga yang berasal dari Sumbar.
Bahkan ilmu pembuatan kerupuk kuah itu sudah menular kewarga Mandailing alias sudah banyak yang tahu cara pembuatannya.(lr)
