Foto : Ilustrasi
bbnewsmadina.com, Diduga ada salah satu Kepala Desa (Kepdes) yang terluka saat terjadinya razia Penyakit Masyarakat (Pekat) yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di salah satu Kafe dan Karaoke yang ada di kawasan Jalan Lintas Timur beberapa minggu yang lalu.
Dimana, berdasarkan informasi yang dihimpun bbnewsmadina.com. Saat terjadinya razia pekat tersebut ada tiga oknum Kepdes asal kecamatan Batang Natal inisial SN (51) Kepala Desa BK, FN (49) Kepala Desa TN dan NN (49) Kepala Desa AM bersama tiga orang wanita penghibur inisial AS (21), DN (22) dan WD (23) sedang asyik bersenang-senang didalam room 2 karaoke di Kafe AL.
Ketika tiba-tiba tim Satpol PP masuk ke Kafe AL melakukan razia pekat sekira pukul 01.00 wib yang dipimpin Wakil Bupati Madina, HM Sukhairi Nasution, sempat terdengar beberapa kali letusan suara senjata. Sehingga, para Kepdes yang ada di dalam Kafe berhamburan dan akhirnya terjaring di samping kamar mandi (WC) Kafe tersebut.
“Salah satu Kepdes yang terjaring malam itu ada yang luka di tangannya. Tapi saya kurang begitu pasti apa penyebab lukanya tangan salah seorang Kepdes tersebut”.ungkap salah seorang saksi mata yang ada di lokasi saat terjadinya razia pekat pada tanggal 10 September 2019 lalu itu yang tak ingin identitasnya dipublikasikan kepada bbnewsmadina.com, Minggu (22/9).
Saat bbnewsmadina.com mencoba melakukan konfirmasi melalui via seluler kepada salah seorang Kepdes inisial SN asal Desa BK yang turut terjaring razia pekat pada malam itu melalui nomor kontak 08137694**** miliknya. Namun hingga berita ini ditayangkan beliau tidak dapat dihubungi.
Seperti pemberitaan terdahulu, telah terjaring tiga oknum Kepdes yang di ketahui asal Kecamatan Batang Natal Kabulaten Madina dalam razia pekat dan setelah diamankan ke kantor Satpol PP Madina guna diambil keterangannya. Kemudian setelah diambil keterangannya, ketiga oknum Kepdes dan wanitanya dilepaskan sekira pukul 06.00 wib. (LBS)