Mahasiswa se Aceh Asal Madina Inginkan Beasiswa Ditampung di APBD Madina

IMG 20191004 WA0000
foto: Koordinator Mahasiswa Madina se-Aceh Wadih Arrasyid (ZN) 

bbnewsmadina.com, Sejatinya konteks pembangunan itu tidak hanya pada pembangunan fisik, namun substansi suksesnya suatu pembangunan terletak kepada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), yang instrumennya sangat jelas yaitu pendidikan.

Mengingat hal itu, Mahasiswa Mandailing Natal (Madina) se-Aceh menginginkan, Pemkab Madina dan DPRD Madina harus bersinergi dalam memperhatikan sektor pendidikan masyarakat Madina yang beberapa tahun belakangan ini seperti diabaikan. Terlebih dalam menjalankan amanat UU tentang besaran anggaran pendidikan 20 persen dari postur APBD. Mereka pun berharap Pemkab Madina kembali menganggarkan beasiswa untuk program Sarjana.

“Sebenarnya sudah jauh-jauh hari kami ingin sampaikan soal beasiswa Kabupaten Madina ini, tapi kan tidak mungkin kami berbicara secara pribadi, dalam hal ini setelah kajian cukup panjang dengan rekan-rekan Mahasiswa Madina se-Aceh, kami berharap Beasiswa Miskin Berprestasi ini kembali dianggarkan. Karena terus terang adanya beasiswa ini sangat membantu kami Putra-Putri Madina,” ujar Akbar, Mahasiswa asal Mandailing di Banda Aceh.

Koordinator Mahasiswa Madina se-Aceh Wadih Arrasyid menambahkan, Pemkab Madina jangan hanya fokus di beasiswa sarjana saja bahkan Pascasarjana dan beasiswa Doktoral juga harus mampu diakomodir, demi meningkatkan kualitas SDM Madina.

IMG 20190821 WA0010 1

Menurut Wadih, Madina banyak menyimpan kekayaan alam, oleh karena itu, pertumbuhan SDM nya harus dipacu agar bisa mengelola semua kekayaan alamnya. “Kita boleh datangkan investor dari manapun, tapi Putra-Putri daerah tidak boleh jadi sekedar buruh kasar, tapi Putra-Putri daerah harus jadi ahli-ahli tambang, supaya kita tau, alam Madina ini kaya, bukan hanya emas dan panas bumi, tapi masih banyak mineral lain di bumi Mandailing,” tegasnya.

Wadih yang juga Sekretaris Umum HMI Cabang Langsa ini berharap supaya Mahasiswa Madina se-Aceh yang sebarannya di Kota Banda Aceh, Kota Lhokseumawe dan Kota Langsa dapat dipertimbangkan DPRD Madina dan benar-benar mendengar serta menjalankan aspirasi masyarakat, bukan karena terikat kepentingan-kepentingan yang justru merugikan masyarakat banyak nantinya. (ZN)

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)