Foto : Ketua MUI Madina, H Mahmuddin Pasaribu. (LBS)
bbnewsmadina.com, Terjadinya bom bunuh diri dibeberapa titik yang ada di Kota Surabaya dan mengakibatkan belasan orang tidak bersalah menjadi korban mendapat kecaman dari ulama khususnya Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Mandailing Natal (MUI Madina).
Ketua MUI Madina, H Mahmuddin Pasaribu saat dikonfirmasi media, senin (14/5) dalam menanggapi terjadinya teror bom bunuh diri di kota Surabaya mengatakan bahwa beliau sangat mengecam dan menyesalkan tindakan pengeboman yang terjadi di beberapa titik di kota Surabaya.
“jujur saja saya pribadi sangat tidak menyetujui atas kejadian ini. Sebab, di dalam ajaran agama islam kita tidak diajarkan untuk menyakiti sesama apalagi membunuh orang lain,”sebutnya.
Lalu lanjutnya, sebelum kasus ini terang benderang, saya mengimbau kepada masyarakat agar tidak cepat mengambil kesimpulan atau opini dengan melakukan vonis siapa yang bersalah dan yang terlibat dalam kasus teror bom ini, sebelum aparat berhasil menuntaskan kasus ini dan menginformasikannya ke publik.
“sungguh peristiwa ini sangat kita sesalkan, apalagi terkait aksi teror bom itu sangat kita tidak setuju. Kan kasihan oknum yang belum tentu yang bersalah yangmenjadi korban” pungkasnya.
Kemudian ketua MUI juga meminta kepada Polri agar tegas dalam menegakan hukum. Terkait masalah pemboman ini Polri harus mengusut tuntas siapa dalang ini semua dan hukum harus di tegakkan sebaik baiknya.
“Dan sekali lagi saya tekankan kepada semua masyarakat Madina agar jangan terpancing dengan masalah teror bom ini, dan kita harus tetap menjaga kerukunan ummat beragama di Madina. Lalu mari kita menghindari tindakan kekerasan, karena tindakan kekerasan bukanlah menyelesaikan masalah”. tandasnya. (LBS)