Walkot Padangsidimpuan Terima Penghargaan Swasti Saba Kabupaten Kota Sehat Tahun 2019

IMG 20191119 132130
Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution saat menerima penghargaan Swasti Saba Kabupaten Kota Sehat Tahun 2019. (Foto : Istimewa) 

bbnewsmadina.com, Kota Padangsidimpuan menerima penghargaan Swasti Saba Kabupaten Kota Sehat Tahun 2019 dari Kemenkes RI.

Penghargaan ini dianugerahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian & Menteri Kesehatan Republik Indonesia dr Terawan yang diterima langsung oleh Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution SH didampingi Kabag Humas & Protokol Nurcahyo B Susetyo ST, Selasa (19/11) di kantor Kemendagri ruangan Sasana Bhakti Praja jl.Medan Merdeka Utara no 7 Jakarta pusat.

Kota Sehat Swasti Saba Wistara yaitu tingkat pemantapan (padapa) yang merupakan bagian dari komitmen bersama pelaku pembangunan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kesehatan.

Kota Sehat merupakan suatu kondisi kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduk, yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dengan kegiatan terintegrasi yang disepakati masyarakat dan pemerintah daerah.

Menteri Kesehatan dalam sambutannya mengatakan, saat ini Pemerintah fokus membahas dua isu penting yaitu stunting dan jaminan kesehatan nasional.

“Angka stunting turun dari 37 persen menjadi 27 persen dalam kurun waktu 6 tahun. Pendekatan Kabupaten atau Kota Sehat, merupakan wujud nyata konvergensi intervensi spesifik dan intervensi spesifik dalam penurunan stunting di Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution S.H mengucapkan terima kasih kepada semua stake holder yang terlibat dalam mensukseskan Kota Sehat Padangsidimpuan.

Semua ini tercapai berkat kerjasama dan niat yang tulus dari semua stake holder untuk mencapai Kota Sehat Kota Padangsidimpuan sehingga kita dapat meraih penghargaan ini.

IMG 20190821 WA0010 1

“Secara khusus saya sampaikan apresiasi yang mendalam kepada jajaran kesehatan yang mengabdikan diri, yang berjuang di tengah kesehatan masyarakat,” tandas Irsan.

Sebelumnya, Mendagri dalam pidatonya membahas isu bonus demografi di Indonesia mengatakan, yang kita alami problema bonus demografi, yaitu besarnya angkatan kerja, berbeda dari singapura dan jepang yg alami aging population. Ini akan jadi masalah jika tidak segera diatasi karena akan menaikan angka pengangguran. (Redaksi/Ty)

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)