bbnewsmadina.com, H.Asban Ritonga, SH. selaku ketua Pengurus Daerah Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) gelar pengkaderan dan konsilidasi di beberapa kabupaten /kota, salah satunya di kabupaten mandailing natal yang dilaksanakan di Hotel Abara jalan lintas timur panyabungan, Sabtu (28/12/19).
Pengkaderan dan konsolidasi ini sekaligus pengukuhan pengurus cabang PWRI Kabupaten Mandailing Natal, sebagai ketuanya yang dilantik untuk periode 2019 – 2024 adalah Drs. H. Amir Husin Hasibuan.
Asban Ritonga mengatakan, sebagai pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) jangan lupa berbakti kepada Nusa dan Bangsa.
“Meskipun kita sudah pensiun, kita jangan lupa berbakti kepada Nusa dan Bangsa” ujarnya.
Dijelaskannya, bahwa PWRI bertujuan sebagai wadah bagi seluruh wredatama (Pensiunan) untuk meningkatkan kesejahteraan hidup anggota wredatama dan keluarganya serta terwujudnya organisasi yang terstruktur mulai tingkat nasional hingga tingkat desa sebagai organisasi yang besar dan kuat.
“PWRI adalah wadah pensiunan yang beranggotakan dari pensiunan PNS, BUMN, BUMD, GUBERNUR, Bupati hingga kepala desa yang tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan hidup anggota wredatama dan keluarganya serta mewujudkan organisasi yang besar dan kuat mulai tingkat nasional sampai tingkat desa” jelasnya.
Sementara itu ketua pengurus cabang kabupaten mandailing Natal yang baru dilantik Drs. H. Amir Husin Nasution mengatakan akan melakukan perbaikan di tubuh organisasi PWRI yang sudah lama vakum sejak tahun 2013 lalu.
“Selama ini PWRI sudah terbentuk sejak 2013, namun kita ingin membenahi kembali agar pensiunan baik dari PNS, BUMN, BUMD hingga aparatur desa ataupun aparatur di kelurahan di madina ini dapat bergabung, dan sebagai agenda untuk tahap pertama kita lakukan sosialisasi untuk mengembangkan PWRI mulai tingkat kabupaten sampai tingkat desa” ujarnya.
Ia berharap para pensiunan di madina ini penggajian dapat digabungkan pada satu bank saja, karena selama ini penggajian ada di kantor pos dan ada di Bank, akibatnya sebagian penggajian pensiun kadang kala tersendat. (DN)