Apel Kesiapan Satgas Penanggulangan Bencana, Bupati Madina “Semua Elemen Harus Bersatu Padu”

FB IMG 1578560395048

Bupati Madina saat meninjau simulasi kesiap siagaan penanggulangan bencana alam di halaman Mapolres Madina, Kamis (09/01). (Foto: Istimewa)

bbnewsmadina.com, Dalam rangka menindak lanjuti Surat Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia No, 360/ 131/ Sj Tanggal – 07 Januari 2020 untuk antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana, Drs. H. Dahlan Hasan Nasution, Bupati Mandailing Natal pimpin apel Kesiapan Satgas Penanggulangan Bencana Kabupaten Mandailing Natal, yang di gelar dihalaman Mako Polres Mandailing Natal, Kamis (9/1/2020).

Selain di hadiri Bupati Madina, apel Kesiapan Satgas Penanggulangan Bencana ini juga dihadiri oleh Kodim 0212/TS Letkol inf Akbar Nofrizal Yusananto SIP, Kapolres Madina Akbp Irsan Sinuhaji Sik, MH, Kepala BPBD Madina, Anggota TNI, Polri, para OPD dan undangan lainnya.

Bupati Madina meminta kepada semua pihak agar mengambil langkah-langkah strategis seperti membentuk posko kesiapsiagaan bencana pada masing-masing ops/ instansi/lembaga terkait, serta melakukan pemantauan secara cermat terhadap informasi cuaca dan peringatan dini dari BMKG, menyerahkan prosedur serta menyiapkan sarana dan prasarana dan peralatan masing-masing.

“Sebagaimana kita ketahui bahwa Kabupaten Mandailing Natal merupakan daerah rawan bencana, beragam potensi ancaman terdapat di wilayah Kabupaten Madina yang kita cintai ini, mulai dari potensi ancaman banjir, tanah longsor, gempa bumi, letusan Gunung Sorik Marapi, Tsunami, angin puting beliung serta potensi kebakaran hutan dan lahan, maka untuk itu semua pihak harus mengambil langkah strategis dan masing-masing instansi agar melakukan pemantauan”, ujarnya.

Lanjutnya beliau, pihak Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal telah melaksanakan upaya upaya penanganan yang semaksimal mungkin ketika terjadi bencana, posko siap siaga bencana juga tetap beroperasional selama 24 jam pada setiap lokasi, namun kita juga menyadari bahwa kita memiliki keterbatasan dalam hal penyelenggaraan penanggulangan bencana, kondisi ini tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri tetapi harus dilakukan secara terencana, terpadu dengan koordinasi semua pihak dan menyeluruh.

Perpaduan antara seluruh elemen mulai dari Pemerintah Kabupaten yang dikomandoi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD, peran TNI dan Polri, peran lembaga usaha juga tidak kalah pentingnya dalam penanggulangan bencana yang dipadukan dengan dukungan masyarakat. Elemen ini harus bersatu padu ketika terjadi bencana agar Penanganannya dapat lebih maksimal sesuai dengan yang diamanahkan oleh Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.

“Dalam hal ini kita mengetahui bahwa ada tiga tahapan dalam pelaksanaan penanganan bencana yaitu tahap pra bencana, tahap tanggap darurat bencana dan tahap pasca bencana dan kegiatan yang kita lakukan pada hari ini termasuk salah satu upaya yang dilakukan dalam tahap pra bencana, yang didalamnya termasuk peningkatan kesiapsiagaan seluruh elemen terkait, guna meningkatnya pelayanan kebencanaan terhadap masyarakat, respon yang cepat dan tepat, karena sangat dinanti oleh masyarakat kita jika terjadi bencana,” lukasnya.

Dia juga menghimbau kepada seluruh peserta apel maupun kepada semua pihak bersama-sama mendukung dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan penanggulangan bencana apabila terjadi di wilayah ini.

“Khususnya kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD disini saya mengajak kita semua untuk terus melakukan terobosan dan inovasi dalam hal efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan bencana di Kabupaten Mandailing Natal, sehingga masyarakat Mandailing Natal dapat merasakan kehadiran Pemerintah ketika terjadi bencana, BPBD agar terus melakukan koordinasi yang lebih intens dengan OPD/Instansi, dalam penanggulangan bencana terutama dengan TNI dan Polri,” tandas Dahlan. (DN)

FB IMG 1578560380996

 

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)