Anggota DPRD Madina, Rahmat Risky Daulay
bbnewsmadina.com, Satu orang pelaku perjalanan dari Tangerang ke Madina dengan tujuan menghadiri pemakaman Almarhuma Ibunya yang berada di Desa Padang Bulan Kecamatan Kotanopan beberapa hari yang lalu, ternyata terindikasi covid-19.
ARL (55) pelaku perjalanan yang telah dirujuk ke RS Martha Friska di Medan pada tanggal 28 Mei lalu untuk penanganan Lebih lanjut, dan sesuai hasil Swab pada tanggal 03 Juni 2020 pasien dinyatakan positif covid-19.
Terkait hal itu membuat masyarakat menjadi resah ditengah diterapkannya New Normal di Kabupaten Madina ini.
Anggota DPRD Madina Rahmat Risky Daulay kepada bbnewsmadina.com Sabtu (06/06) sangat menyesalkan jebolnya pengawasan Covid-19 di Kotanopan.
“Saya sangat menyesalkan jebolnya pengawasan Covid-19 di daerah Kotanopan, Camat Kotanopan harus bertanggung jawab.”
“Ini adalah bentuk kelalaian yang serius dari seorang Camat dalam kapasitasnya sebagai Ketua Gugus Tugas di Kecamatan ini,” ujar Risky yang merupakan Sekretaris Fraksi Demokrat.
Dia juga menambahkan, dalam hal ini jiwa masyarakat menjadi pertaruhan dari ketidak profesionalan seorang Camat.
“Maka dari itu Bupati Madina harus melakukan koreksi terhadap kinerja Camat Kotanopan, karena dari kejadian ini telah membuat masyarakat menjadi resah,” pintanya.
Dia pun mengatakan, kepada Dinas Kesehatan ataupun Tim Gugus Tugas Covid-19 Madina agar lebih memperhatikan insentif petugas di posko-posko Covid-19, karena itu merupakan hak bagi mereka yang telah melakukan tugasnya sebagai garda terdepan dalam memutus mata rantai covid-19. (DN)
