Salah satu warga saat melakukan perekaman e-KTP di aula kantor Camat Natal, yang di gelar oleh Disdukcapil, Sabtu (25/07). (Foto:MS)
bbnewsmadina.com, Dalam mensukseskan Program Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA), Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Mandailing Natal terus bergerak melakukan program pelayanan keliling Administrasi Kependudukan baik itu Perekaman Data e-KTP, Pembuatan Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, Surat Pindah dan Administrasi Kependudukan lainnya.
Kali ini Pelayanan Keliling Administrasi Kependudukan dilaksanakan di aula kantor Camat Natal Kabupaten Mandailing Natal, bermula pada Jum’at 24 Juli – Minggu 26 Juli 2020 Dinas Kependudukan Melalui Tim Pelayanan Keliling Administrasi Kependudukan.
Kadis Dukcapil saat membantu salah satu warga yang melakukan perekaman e-KTP
Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Mandailing Natal, Ridwan Nasution S.Sos yang langsung terjun ke lapangan bersama Tim menyampaikan, Program Layanan Keliling ini diterapkan guna menuntaskan keterlambatan pencetakan Administrasi Kependudukan yang telah lalu, Selain itu Pelayanan ini juga kita harapkan dapat memangkas biaya yang dikeluarkan oleh warga di Kecamatan dan Desa yang jauh dari Ibu Kota Kabupaten.
“Dan yang utama setiap warga kita tidak ada lagi yang tidak lengkap Administrasi Kependudukannya,” ujarnya.
Ridwan Nasution S.Sos menambahkan, untuk hari pertama Pelayanan pada Jum’at (24/07) telah berhasil melakukan penyerahan e-KTP sebanyak 450 Warga di 10 Desa/Kelurahan dimana untuk pelayanan ini diterapkan sebanyak 10 Desa/Kelurahan per Harinya.
“Dimana target kita disini, melakukan cetak e-KTP sebanyak 1000 keping selama tiga hari ini, dan ini semua untuk memberikan pelayanan bagi warga” pungkasnya.
Sementara itu Agusturseno (28) Warga Kecamatan Natal yang pada saat tersebut usai melakukan perekaman Data eKTP mengatakan, Pelayanan Keliling ini sangat membantu warga, karena selama ini banyaknya warga yang belum memiliki waktu dan kesempatan serta keterbatasan Dana untuk berangkat ke Panyabungan mengurus e-KTP nya.
“Jika ke Panyabungan Warga Natal harus keluarkan biaya kurang lebih sebesar Rp 500.000,- untuk ongkos, biaya makan, dan penginapan.”
“Dengan adanya Pelayanan keliling ini menjadi lebih terbantu dan kami ucapkan terima kasih, pembuatan e-KTP dan Kartu Keluarga serta Akta Kelahiran ini tidak dipungut biaya alias gratis,” tandasnya.
Masih ditempat yang sama, seorang ibu lanjut usia Wakini warga Desa Sikara-kara 1 menyampaikan, ucapan terima kasihnya karena dia sendiri sudah lama ingin mengurus e-KTP namun karena keterbatasan ekonomi membuatnya tidak dapat berangkat ke Panyabungan.
Dengan adanya pelayanan keliling Administrasi kependudukan ini akhirnya beliau dapat memiliki eKTP tanpa ada dipungut biaya.
“Syukurlah Pak sekarang saya sudah punya e-KTP, jadi kalau mau ada urusan saya sekarang ini sudah gampanglah,” ungkap Wakini dengan logat Jawa Banyuwangi yang masih Kental. (MS)
