Jenazah dimakamkan sesuai protokol Covid-19 di perkuburan khusus Silandit. (Foto:Ty)
bbnewsmadina.com, Pasien suspek Covid-19 meninggal di ruang isolasi RSUD Padangsidimpuan, Jumat (14/8) sekira pukul 10:00 dan dimakamkan hari itu juga di perkuburan khusus Covid – 19 di Kelurahan Silandit, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan.
Pasien perempuan tersebut berinisial KN, 58, warga Kecamatan Padangsidimpuan Selatan. Sebelum dirawat di Rumah Sakit Rujukan Covid-19, pasien sempat dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Kota Padangsidimpuan.
“Ini pasien suspek kedua yang meninggal dunia saat menjalani perawatan di ruang isolasi. Sudah dimakamkam sesuai protokol Covid-19 di samping kuburan pasien suspek pertama,” kata Plt. Direktur RSUD Kota Padangsidimpuan, Sopian Subri, Sabtu (15/8).
Dijelaskan, pada Selasa (11/8) malam, salah satu rumah sakit swasta di kota ini merujuk pasiennya ke RSUD Padangsidimpuan yang merupakan rumah sakit rujukan Covid-19. Pasien diterima pukul 23:00 dengan kondisi demam, batuk, sesak dan pneumonia.
Terhadap pasien dilakukan skrining ulang dan jenis pemeriksaan lainnya. Kemudian dirawat di ruang isolasi dengan diagnosa suspek Covid-19. Namun pada hari ketiga menjalani perawatan, pasien meninggal dunia.
Untuk proses pengkafanan hingga pemakaman, pihak RSUD Kota Padangsidimpuan berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Padangsidimpuan. Jenazah dimakamkan sesuai protokol pemerintah di perkuburan khusus di Kelurahan Silandit.
Sopian yang juga Kadis Kesehatan Padangsidimpuan menambahkan, saat ini terminologi Covid-19 sudah berubah. Tidak ada lagi ODP, PDP dan OTG. Diganti dengan kasus suspek, probable, konfirmasi, kontak erat, discarded, selesai isolasi dan kematian.
“Kita menyebut ini kasus probable Covid-19. Karena pasien adalah suspek Covid-19 yang meninggal dengan gejala klinis meyakinkan, namun belum ada hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR,” jelasnya. (Ty)