Bupati Tapsel : “Pesantren Darul Mursyid Sudah Menjadi Laboratorium Kader Bangsa”

IMG 20200904 WA0001 1

 

IMG 20201008 WA0018

Bupati Tapsel pada acara serah terima bantuan mesin sortir kopi dan peletakan batu pertama pembangunan rumah produksi, Rabu (07/10). (Foto:Ty)

bbnewsmadina.com, Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid (PDM) sudah menjadi laboratorium kader bangsa. Hal itu di sampaikan Bupati H.Syahrul M Pasaribu pada acara serah terima bantuan mesin sortir kopi dan peletakan batu pertama pembangunan rumah produksi dalam rangka PSBI PKE dan UMKM tahun 2020 di Pesantren Darul Mursyid Sidapdap Simanosor, Kecamatan Saipar Dolok Hole, Rabu (7/10).

Bupati Tapsel H Syahrul M Pasaribu SH pada kesempatan itu mengatakan, Pesantren Darul Mursyid merupakan inspirasi bagi kita semua, karena sekolah ini merupakan sekolah terbaik di Kabupaten Tapsel dan sudah membawa nama baik daerah Kabupaten Tapanuli Selatan. Tentu semua itu di raih berkat pengorbanan serta niat yang tulus dan ikhlas, kata Bupati dua periode pilihan rakyat.

Lebih lanjut Bupati juga mengucapkan selamat kepada PDM Caffee yang sudah dua tahun berjalan dan tentu juga sudah banyak membantu petani kopi. “Selamat ulang tahun yang kedua untuk PDM Caffee, mari terus kita bangun sinergitas, semoga pekerjaan ini menjadi amal ibadah untuk kita semua,” ucapnya.

Syahrul juga mengatakan, PDM sendiri merupakan wadah pendidikan dan juga selalu berupaya untuk membina petani kopi. Di sisi lain bisa menopang keuangan PDM dan di sisi lain juga bisa membangun perekonomi masyarakat yang ada di Sidapdap Simanosor.

“Pemkab Tapsel sendiri selalu terus berupaya membantu sekolah tersebut terutama akses jalan menuju sekolah PDM agar menjadi bagus dan lancar. Ini merupakan salah satu upaya agar Tapsel lebih baik kedepan danq masyarakat Tapsel menjadi masyarakat yang sehat, cerdas dan sejahtera,” ungkap Bupati yang akan mengakhiri masa jabatannya pada Februari 2021 mendatang.

Disamping itu, Syahrul juga mengatakan, ditengah keadaan Pandemi Covid-19 ini Darul Mursyid masih bisa bergerak maju dan Bank Indonesia (BI) masih bisa mendorong kegiatan-kegiatan yang seperti ini dan juga memberikan bantuan berupa mesin sortir kopi di samping juga untuk memandirikan perguruan-perguruan yang ada.

“Seperti kita ketahui di APBN tahun berjalan sudah dua kali mengalami perubahan, setiap perubahan APBN di lihat pembiayaannya yang bertambah adalah utang, dan kejadian ini berpengaruh ke APBD Tapsel sehingga mengalami pengurangan, itupun anggaran yang di terima sebagian besar untuk menangani penyebaran Covid-19, agar masyarakat terhindar dan sehat dari wabah Covid-19,” jelas Syahrul.

Bupati Tapsel selaku Ketua Gugus Tugas Pencegahan Covid-19, menyampaikan bahwa pandemi yang melanda bangsa atau bahkan dunia ini. Jika di lihat dari segi agama ini merupakan cobaan yang belum bisa dilihat, apa yang akan terjadi di kemudian hari.

Keadaan Pandemi Covid-19 ini memberi dampak yang sangat besar terutama pada perekonomian Indonesia akibatnya Indonesia mengalami resesi ekonomi. Oleh karena itu saya minta kepada kita semua jangan pernah menganggap enteng wabah ini. Pemerintah dan kita semua sama-sama terus berupaya agar di Tapsel begitu juga yang ada di pedalaman supaya tidak terjangkit dengan wabah ini, kata Syahrul

Bupati juga tidak lupa mengingatkan bahwa pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang akan ada agenda tahunan yaitu pilkada serentak di 9 Provinsi dan 261 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.

“Kita semua berharap agar pilkada nantinya berjalan aman damai dan sejuk, baik sesuai konstitusi yang ada, tentu semua harapan kita sama khususnya di Tapsel, agar bisa melanjutkan pembangunan yang ada di Tapsel. Rapatkan barisan songsong hari esok yang lebih baik, walupun saat ini kita tengah di landa Pandemi Covid-19,” pungkas Bupati Tapsel yang sudah enam kali mendapatkan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) secara berturut-turut.

Sebelumnya Direktur Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid, Ja’far Syahbuddin Ritonga mengatakan, keberhasilan PDM saat ini, sudah banyak mengalami peningkatan yang dulunya begitu banyak rintangan atau pasang surut yang kami alami. Dengan misi pendidikan untuk menghasilkan cendekiawan muslim yang mandiri.

Alhamdulillah PDM menjadi pesantren sains terbaik di Sumatera Utara pada tahun 2010 dan di tahun 2013 menjadi pesantren sain terbaik di Pulau Sumatera, sedangkan di tahun 2018 menjadi pesantren sain terbaik di tingkat Nasional, dan sekarang mimpi kami 2023 menjadi lembaga pemberdayaan ummat untuk meningkatkan peradaban ummat Islam di Sumatera Tenggara, terang Syahbuddin.

Tentu dengan dukungan Pemerintah dan Bank Indonesia. Walaupun kata orang mimpi PDM terlalu tinggi, pernahkah kalian berpikir bahwa pusat HKBP dunia itu di Desa Pearaja, desa kecil yang berada di Tarutung. Kenapa tidak mungkin Sidapdap Simanosor akan menjadi pusat kejayaan peradaban islam, katanya.

Salah satu untuk mencapai itu semua adalah bagaimana PDM membangkitkan industri bisnis yang akan menopang program – program keummatan. Dan hari ini juga ulang tahun kedua PDM Caffee, kita akan maju bersama.

“Kita sudah meluncurkan beberapa program untuk menjadi pemberdayaan ummat, hari ini kami akan memberikan bibit kopi kepada petani binaan PDM, kita juga sudah membantu 40 petani kopi di Kecamatan SDH ini sebesar tiga juta per-orang dari pengumpulan zakat produktif kami dengan bimbingan dari PDM sendiri dan akhirnya bisa menghasilkan kopi yang berkualitas. Dengan target lima tahun lagi masyarakat SDH sudah memiliki satu hektar kopi per-rumah tangga, ini semua tak terlepas dari dukungan Bupati dan jajaran pemerintah agar mimpi ini dapat terwujud,” ungkapnya.

Sedangkan Kepala Perwakilan BI Prov. Sumut Wiwiek Sisto Widayat mengatakan kenapa BI memilih Darul Mursyid sebagai teman kerja dalam upaya mengembangkan ekonomi. Tentu Bank Indonesia memiliki beberapa tujuan salah satunya bagaimana mengendalikan inflasi dan yang kedua bagaimana mengendalikan neraca pembayaran BI.

Sejak 2013 kita mengubah bagaimana Bank Indonesia bisa memberikan kontribusi untuk perekonomian secara umum. Inflasi tidak bisa di kendalikan sendiri, karena ada beberapa komoditas yang bisa memberikan cadangan devisa, seperti Kopi Darul Musyid karena yang dibutuhkan BI sendiri ialah komitmen dari komoditas usaha, katanya.

“Indonesia dengan negara ummat muslim terbesar di dunia, kita belum bisa mengexpos tetapi kita masih sebagai masyarakat konsumen muslim. Ini menjadi upaya-upaya dari BI untuk terus mempromosikan unggulan dari masing-masing pesantren, kabupaten dan provinsi. Bagaimana kedepan bisnis pesantren bisa di kembangkan dan bisa saling mengisi antar pesantren,” ungkapnya.

Kegiatan juga dirangkai dengan pemberian mesin sortir kopi oleh Kepala BI KPW Prov. Sumut kepada Direktur Darul Mursyid.

Setelah itu Bupati Tapsel dan rombongan juga melakukan peletakan batu pertama secara simbolik pembangunan rumah produksi dalam rangka PSBI PKE dan UMKM tahun 2020. Juga melepas delapan siswa Darul Musyid KSN tingkat Nasional yang dilaksanakan lewat daring.

Sedangkan Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid juga memberikan bibit kopi kepada masyarakat serta pemberian program Ginju (Gerakan Infak Jumat) kepada Masjid Nurul Iman Desa Parsalakan Kec. Angkola Barat, Masjid Al-Ikhlas Pargarutan Jae Kec. Angkola Timur dan Masjid Al-Ikhlas dari Hajoran.

Turut hadir, Kepala BI KPW Sibolga Aswin Kosotali, Mewakil Badan Silaturahmi Pondok Pesantren, Kadis Koperasi dan UKM Tapsel Ahmad Raja Nasution, dan Kabag Humas dan Protokol Isnut Siregar. (Ty)

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)