Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H, Bupati Tapsel Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Jami’ Al-Muttaqin

IMG 20200904 WA0001 1

 

IMG 20201029 WA0034

Bupati Tapsel saat meletakkan batu pertama pembangunan masjid Jami’ Al-Muttaqin, Kamis (29/10). (foto:Ty)

bbnewsmadina.com, Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H Syahrul M Pasaribu, SH melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Jami’ Al-Muttaqin dan sekaligus menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H di Desa Situmba, Kecamatan Sipirok, Kamis (29/10).

Bupati Tapsel H Syahrul M Pasaribu, SH dalam sambutannya mengatakan, hari ini kita akan melaksanakan kegiatan peletakkan batu pertama pembangunan Masjid Jami’ Al-Muttaqin yang dirangkai dengan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW, dimana Nabi Muhammad merupakan panutan dan suri tauladan bagi umat Islam.

“Dengan memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, kita dapat kembali menyimak segala aspek kehidupan Rasulullah yang sejak kecil penuh dengan keteladanan. Sehingga pada saat Nabi Muhammad SAW memasuki umur 40 tahun, maka diangkatlah beliau menjadi Rasulullah, karena diumur 40 tahunlah merupakan awal karir seseorang untuk menatap hari esok di dalam kehidupannya termasuk di dalam kehidupan keagamaannya agar bisa menjadi contoh teladan ditengah-tengah masyarakat,” kata Syahrul.

Disamping itu, tidak terasa beberapa bulan lagi saya akan mengakhiri masa jabatan saya sebagai Bupati Tapsel dua periode. Didalam mekanisme kepemimpinan pasti ada masa datang dan ada masa pergi akan tetapi kalau terjadi sebuah regenerasi dari faktor umur maupun faktor periode yang terpenting disitu harus ada kesinambungan dan kelanjutan sebuah program untuk menjadikan hari esok lebih baik daripada hari ini, terangnya.

Apalagi beberapa bulan lagi kita akan ada mekanisme lima tahunan kepemimpinan daerah yaitu pilkada serentak pada 9 Desember 2020 mendatang di 9 Provinsi dan 261 Kabupaten/Kota di Indonesia serta 23 kabupaten/kota di Sumatera Utara termasuk di Tapanuli Selatan.

“Oleh karena itu, mari kita ciptakan suasana yang kondusif dan mari terus kita jaga kekompakan dan kebersamaan agar pilkada nantinya dapat berlangsung dengan aman, damai dan sejuk sehingga dapat melahirkan seorang pemimpin yang mumpuni yang dapat melanjutkan pembangunan di Tapsel pada masa-masa yang akan datang,” ajak Syahrul.

“Selain itu juga mari terus kita taati anjuran pemerintah dengan selalu mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, selalu mencuci tangan pakai sabun atau dengan hand sanitizer, selalu menjaga jarak (physical distancing) dan hindari kerumunan (social distancing).”

“Karena Pandemi Covid-19 ini dampaknya sangat besar terutama pada perekonomian Indonesia akibatnya Indonesia mengalami resesi ekonomi. “Maka dari itu, mari sama-sama kita patuhi protokol kesehatan agar penyebaran Covid-19 dapat terputus penyebarannya di Kabupaten Tapsel,” ajak Syahrul.

Setelah memperingati hari Maulid Nabi Muhammad SAW, Bupati pun melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Jami’ Al-Muttaqin.

Setelah melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid tersebut, Syahrul Pasaribu mengucapkan alhamdulillah, “pembangunan masjid ini masih bisa kami bantu sebesar 25 juta. Itulah perhatian kami di dalam kehidupan sosial kemasyarakatan dan sosial keagamaan termasuk membangun fisik walaupun ditengah suasana yang sulit ini tapi kita masih patut bersyukur karena masih bisa membantu berbagai program-program pembangunan di Tapanuli Selatan.”

“Disamping itu, membangun dan memakmurkan masjid merupakan perintah agama. Motivasi yang diberikan oleh Rasulullah, barang siapa membangun masjid karena Allah, akan dibangunkan Allah rumah untuk dia di surga, tentu maksudnya tidak sekedar membangun fisik masjidnya semata.”

“Tetapi lebih jauh ialah membangun, menghidupkan dan memakmurkan fungsi masjid yang didirikan itu terhadap jamaah dan umat di sekitarnya”, pungkasnya.

IMG 20201029 WA0036

Sebelumnya Ketua Panitia Pembangunan Masjid Jami’ Al-Muttaqin Syahruddin Siregar, dalam laporannya menyampaikan, adapun ukuran bangunan masjid ini seluas 14m x 12m dengan biaya pembangunan sekitar 1,8 M. Sejauh ini biaya pembangunan masjid berasal dari swadaya masyarakat dan infaq. Diperkiraan selesai pembangunan masjid ini selama 18 bulan ke depan, jelasnya.

Disamping diisi tausyiah dan doa oleh Ustadz H. Henri Harahap. Juga turut dihadiri, Anggota DPRD Provsu Syamsul Qamar, Anggota DPRD Tapsel Armen Sanusi Harahap dan Mhd. Yunus Pane, Kadis Pertanian Bismark Muaratua, Kadis Sosial Nurdin Pane, Sekretaris Naker Partahian, Camat Sipirok Sardin Hasibuan dan Sekretaris MUI Tapsel. (Ty)

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)