Bupati Tapsel Resmikan Kebun Raya Sipirok

 

IMG 20200904 WA0001

 

IMG 20210201 WA0037

Bupati Tapsel Syahrul M Pasaribu saat menggunting pita tanda peresmian kebun raya Sipirok di area perkantoran Pemkab, Senin (01/02/21). Foto : Ty

bbnewsmadina.com, Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M Pasaribu resmikan Kebun Raya Sipirok dengan luas 90 Ha yang terletak di Area Perkantoran Pemerintah Daerah Senin (01/02/21).

Peresmian tersebut ditandai dengan pembukaan kain selubung papan merek, penanaman pohon endemik sebagai taman kehormatan perkebunrayaan dan gunting pita penggunaan kantor UPTD Kebun Raya Sipirok.

Peresmian ini juga dihadiri Ketua Komisi Kejaksaan Barita Simanjuntak, Kepala Lembagan Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) diwakili Kepala Kebun Raya Cibodas Dian Latifah, pimpinana manajemen PT. Agincourt Resources, Wakil Bupati Aswin Efendi Siregar, Forkopimda dan lainnya.

Bupati Tapsel, Syahrul M Pasaribu pada kesempatan tersebut mengatakan, Kebun Raya didukung Hutan Kota ini luasnya 100 hektare dari 271 hektare total area konsesi PT. Toba Pulp Lestari, yang diserahkan untuk pertapakan pusat perkantoran dan sarana pendukung lainnya.

Dijelaskannya, sesuai Surat Keputusan Menteri Kehutanan saat dijabat Zulkifli Hasan, pada 29 April 2011 Pemkab Tapsel menerima lahan 271 Ha untuk pertapakan pembangunan komplek pusat perkantoran daerah.

“Ketika itu kantor pemerintahan daerah masih terpusat di Kota Padangsidimpuan. Padahal sebagai daerah induk, Tapsel telah memekarkan Kabupaten Mandailing Natal (1998), Kota Padangsidimpuan (2001), Kabupaten Padanglawas Utara dan Padanglawas (2007).”

Setelah dilantik menjadi Bupati Tapsel pada 12 Agustus 2010, Syahrul beserta seluruh jajaran bergerak cepat bagaimana agar pusat perkantoran pemerintahan daerah berada di Sipirok sebagai ibukota kabupaten.

“Kemudian tahun 2011 Pemkab Tapsel menerima 271 Ha lahan dari areal konsesi PT. TPL untuk pertapakan pusat perkantoran daerah. Pembangunan dimulai tahun 2012 dan pada tahun 2020 semua kantor organisasi perangkat daerah telah berkantor di sana,” ujarnya.

Dia pun menambahkan, disini juga dibangun kantor instansi vertikal, masjid agung, taman bunga, hutan kota, dan fasilitas lainnya. Terakhir dibangun kebun raya yang dilengkapi menara pandang. Perguruan tinggi dan organisasi kemasyarakatan juga telah punya lahan pertapakan kantor di sana.

Kata Syahrul, pada SK Menteri Kehutanan itu dijelaskan bahwa tidak semua area yang diserahkan tersebut diperuntukkan bagi bangunan fisik perkantoran. Tetapi harus lebih didominasi ruang terbuka hijau.

“Mengingat Tapsel punya banyak jenis tanaman lokal, maka pemerintah daerah terinspirasi membangun kebun raya dan hutan kota. Tujuannya, untuk konservasi plora, penelitian, pendidikan dan destinasi wisata. Penananaman flora dilakukan sejak tahun 2018.”

Sementara itu, Kepala LIPI Laksana Trihandoko melalaui Kepala Kebun Raya LIPI Cibodas, Provinsi Jawa Barat, Dian Latifah mengatakan, Kebun Raya Sipirok merupakan yang pertama di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut).

“Ini kebun raya pertama dan satu-satunya di wilayah Sumbagut yang meliputi daerah Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Sumatera Barat. LIPI berharap pemerintah daerah dan pihak swasta lainnya terdorong untuk meniru langkah Pemkab Tapsel ini,” harap Dian.

Diakuinya, LIPI sangat terkesan dan mengapresiasi langkah Pemkab Tapsel di bawah kepimpinan Bupati Syahrul M. Pasaribu. Karena membangun Kebun Raya Sipirok dengan menerapkan pola partisipatif berbagai pihak.

IMG 20210201 WA0038

Saat ini, di Indonesia ada 43 kebun raya. Berfungsi sebagai area konservasi, penelitian, pendidikan, wisata dan jasa lingkungan. “Kebun raya merupakan wadah atau tempat untuk pelestarian sumber daya hayati, terutama tumbuhan lokal,” jelasnya.

Ketua Komisi Kejaksaan RI Barita Simanjuntak yang hadir pada peresmian itu juga memberi apresiasi tinggi kepada Pemkab Tapsel sebagai satu-satuanya pemerintah daerah yang memiliki kebun raya di wilayah Sumbagut.

Katanya, Tapsel dua periode dipimpin Bupati Syahrul M. Pasaribu telah banyak perubahan. Bahkan semakin akan berakhir masa jabatannya, justru semakin gencar melakukan pembangunan berbagi sektor dan bidang.

IMG 20210201 WA0039

“Pilosofi mengatakan, untuk melihat kebaikan dan keberhasilan seorang pemimpin itu, lihatlah dari belakang atau menjelang akhir masa jabatannya. Kita sudah lihat pak Syahrul, beliau pemimpin yang berhasil dan pelaku sejarah perubahan,” katanya. (Ty)

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)