bbnewsmadina.com, Majelis hakim yang mengadili perkara pengeroyokan wartawan di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) harus bersikap adil dalam mengambil keputusan.
Demikian ditegaskan Anggota komisi III DPR RI, Hinca Panjaitan dalam menanggapi pembacaan tuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang pengeroyokan wartawan Madina ditempat umum, Kamis (28/07/2022) via whatsapp
Anggota partai Demokrat ini menilai, jika nantinya keputusan majelis hakim terkesan tidak adil, akan menimbulkan kekhawatiran dari para wartawan. Dimana, kekritisan wartawan di Madina akan terancam.
“Sama-sama kita ketahui bahwa awal mula kasus ini karena korban memberitakan perihal tambang emas ilegal. Sehingga muncul rasa ketidak senangan dari oknum-oknum tertentu. Ada upaya untuk menutup kekritisan wartawan tersebut, tapi tidak bisa. Akhirnya terjadilah pemukulan”.sebut politisi berlambang mercy tersebut
Menurutnya, tuntutan selama 1 tahun yang dibacakan oleh JPU ini sangatlah melukai profesi wartawan. Karena, seharusnya jaksa bisa melihat secara utuh perkara ini.
“Jaksa seharusnya bisa melihat perkara ini secara utuh. Sebelum terjadinya pengeroyokan, korban diajak bertemu dan bahkan ditemui ke rumah korban oleh oknum-oknum tertentu. Ini tidak bisa dipisahkan satu persatu urutan peristiwanya”.ungkapnya
Hinca pun berharap, pihak Komisi Yudisial (KY) bisa beraksi melihat ini. Sebab Hinca menilai, ada oknum-oknum yang berusaha melemahkan kekritisan wartawan.
“Saya menilai kekritisan wartawan yang bersikap mengkritik untuk tujuan baik bisa hilang digerus oleh tekanan-tekanan dari oknum-oknum tertentu”tandasnya mengakhiri. (TIM).