Memalukan, Pembayaran Iklan Belasan Juta Rupiah dijanjikan diganti dengan Proyek PL, Sekda Padangsidimpuan Tembak tak bayar ala Cowboy 

IMG 20240712 WA0065

bbnewsmadina.com, – Padangsidimpuan, Bak aksi cowboy Sekda (Sekretaris Daerah) Kota Padangsidimpuan, H. Letnan Dalimunthe membuat pemred (pemimpin redaksi) Pelita Semesta, Erijon Damanik.

Pasalnya, pemred Pelita Semesta tersebut meradang lantaran Setda Kota Padangsdimpuan yang sempat menjabat PJ. Walikota hingga saat ini belum membayarkan uang iklan lebaran 1445 Hijriah, yang mencapai angka belasan juta rupiah.

Iklan tersebut dimuat di sampul halaman depan media cetak dengan varian full color dimana Letnan Dalimunthe yang sekarang menjabat sebagai Sekda kota Padangsidimpuan tampak berdampingan dengan istrinya dengan pose kedua tangan mereka dirapatkan pertanda pemberian salam.

Kepada media, pemred Pelita Semesta, Erijon Damanik, Kamis (11/07/2024) menjelaskan awalnya Letnan Dalimunthe berjanji akan memberikan proyek PL (Pengunjukan Langsung) sebagai ganti pembayaran biaya iklan, ternyata janjinya tak sesuai dengan kenyataan dimana proyek PL tersebut sudah disabet oleh “wirosableng”.

Sementara itu saat, awak media ini bersama Erijon ingin menjumpai dan mewawancara Letnan Dalimunthe di ruangannya dihadang oleh petugas satpol PP dengan menyuruh wartawan menunggu.

Setelah lebih satu jam menunggu ternyata wartawan tersebut tak kunjung dipanggil masuk.

Erijon, menyesalkan sikap Satpol PP, Ajudan dan Letnan Dalimunthe yang membiarkan wartawan menunggu lama seraya membandingkan dengan petugas kejaksaan negeri yang masuk dengan bebas menangkap staf BKD di ruangan sekda .

“Jangan katakan jaksa boleh masuk sesukanya tanpa menunggu karena sedang menjalankan tugas. Kenapa kalian diam, kenapa, kenapa kalian enggak hadang?. Kalau jaksa menjalankan tugas .., kamipun juga menjalankan tugas,” sebut Erijon kepada Satpol PP yang berjaga di Loby kantor Walikota kemarin.

Menurut Erijon, pihak protokoler sekretariat Pemko Padangsidimpuan sangat disayangkan perlakuan diskriminatif yang menspesialkan Jaksa.

Alhasil akibat perlakuan yang diskriminatif tersebut dan membuat jenuh menunggu lama berdiri, akhirnya, awak media mengurungkan niatnya untuk bertemu dengan H. Letnan Dalimunthe seraya meninggalkan kantor walikota. (Tim)

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)