Air Sungai Meluap, Jembatan Ambruk

IMG 20200131 WA0003

Kondisi Jembatan Ambruk di Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara akibat air sungai meluap

bbnewsmadina.com, Zulkifli Dalimunthe, Camat Padangsidimpuan Tenggara, Zulkifli Dalimunthe tinjau lokasi banjir akibat guyuran hujan lebat beberapa jam lamanya pada Kamis (29/1/2020) malam, menyebabkan Sungai Kalimati Desa Labuhan Rasoki meluap dan menggenangi pemukiman warga.

“Puncaknya sekira pukul 23:00 WIB, debit air Sungai Kalimati mulai meninggi dan merendam ruas jalan dan rumah-rumah warga. Diduga, air juga mengikis pondasi jembatan penghubung yang ada di Dusun Kalimati hingga ambruk dan memutus akses jalan utama,” jelas camat.

Dikatakannya, jembatan tersebut merupakan akses penghubung dari Desa Perkebunan Pijor Koling ke Labuhan Rasoki dan Tarutung Baru, tembus ke Kabupaten Tapanulu Selatan dengan Kondisi jembatan saat ini rusak parah dan sama sekali tidak bisa dilintasi oleh kendaraan roda dua ataupun lebih.

Untuk sementara waktu sebelum jembatan diperbaiki, pengendara terpaksa melintas dari Desa Manunggang Jae untuk bisa masuk atau sampai ke Desa Labuhan Rasoki. Meski jarak tempuh bertambah jauh, tapi itu satu-satunya akses yang bisa dilalui saat ini,” ujar Zulkifli.

Tiga desa yang terdampak yakni Perkebunan Pijorkoling merendam rumah warga (6), Manunggang Jae (3) dan Labuhan Rasoki (58). Banjir juga turut merusak lahan persawahan di dusun setempat.

Ditempat yang sama, Kepala Desa Labuhan Rasoki, Rahmat Harahap, mengimbau seluruh warga agar keesokan harinya bersama-sama bergotong-royong membersihkan rumah yang terkena dampak, sekaligus mengevakuasi sisa material yang terbawa arus banjir.

“Kita sudah meminta kesediaan warga untuk membantu warga lainnya yang rumahnya terdampak banjir. Kita juga berharap kiranya curah hujan mereda dan semuanya baik-baik saja. Semoga kita semua dijauhkan dari hal-hal yang tidak diingini,” harap Rahmat.

“Kita belum tahu persis, seberapa luas lahan persawahan warga yang rusak tersapu banjir. Namun, bisa dipastikan petani akan mengalami gagal panen dan merugi,” ujar Kepala Dusun 2 Padang Sejati, Desa Manunggang Jae, Misriadi.

Pantauan Wartawan, sejumlah personel BPBD Padangsidimpuan dibantu Babinsa ikut memantau situasi sembari menghimbau agar warga jangan terlalu panik menghadapinya dikarenakan curah hujan terus menerus sehingga warga sekitar tetap waswas dan memilih berjaga-jaga di dalam rumah masing-masing.

Disamping itu, material berupa pasir lumpur serta kerikil dan bebatuan tampak ikut terseret arus banjir hingga berserakan disebagian ruas jalan di Dusun Kalimati, Desa Labuhan Rasoki Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Kota Padangsidimpuan. (Ty)

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)