Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis, SH saat membakar bendera replika PKI, di depan halaman gedung DPRD, Selasa (07/07). (Foto:MS)
bbnewsmadina.com, Hari ini Selasa (07/07) Halaman Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mandailing Natal di padati ratusan masyarakat Mandailing Natal yang melakukan orasi Penolakan Rencana Undang Undang Haluan Ideologi Pancasila ( RUU HIP).
Masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Madina Bersatu menyampaikan pernyataan sikap penolakan terhadap RUU HIP, dan meminta segenap DPRD Kabupaten Mandailing Natal untuk menyampaikan Aspirasi penolakan ini kepada Presiden Republik Indonesia dan DPR RI di Jakarta.
Kedatangan Aliansi Masyarakat Madina Bersatu ini langsung diterima Ketua DPRD Kabupaten Mandailing Natal Erwin Efendi Lubis SH.
Erwin Efendi Lubis, SH saat menanggapi aksi massa menyampaikan, akan menindak lanjuti penyampaian Aspirasi Masyarakat ke Presiden Republik Indonesia, DPR RI dan juga Menteri Hukum dan HAM, agar RUU HIP dibatalkan dan segera dihapus.
Ketua DPRD Kabupaten Mandailing Natal juga berpesan agar Masyarakat memahami aturan hukum yang berlaku dan jangan bertindak gegabah agar perjuangan yang murni dari nurani Rakyat ini tidak ternodai.
Dalam aksi damai Penolakan RUU HIP ini, Ketua DPRD Madina juga diminta massa sebagai tanda aksi teatrikal untuk membakar Bendera Berlambangkan Palu Arit yang menandakan Faham Komunis yang saat ini sedang mencoba merong-rong kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Lebih lanjut Ketua DPRD Kabupaten Mandailing Natal di ruang kerjanya menegaskan Aspirasi Rakyat ini jangan dipolitisasi ini murni keinginan rakyat, tanpa ada maksud dan tujuan politik. Hanya murni perjuangan Rakyat untuk mempertahankan Ideologi Negara Republik Indonesia yang telah diperjuangkan oleh pendahulu Bangsa Indonesia, tukasnya.
Ketua DPRD Madina pun menegaskan bahwa dirinya secara pribadi dan kelembagaan menolak RUU HIP tersebut. (MS)