bbnewsmadina.com – Madina, Geger terjadi di Pemkab Mandailing Natal saat Inspektorat Daerah memanggil aparatur sipil negara (ASN) terkait aksi unjuk rasa kontroversial di Desa Pasar Singkuang 1. Surat panggilan yang beredar di media sosial mengundang perhatian publik.
Informasi diperoleh, Selasa (30/5), dalam surat panggilan yang ditandatangani oleh Inspektur Daerah Pemkab Madina, Rahmad Daulay, ST, ASN diminta untuk memberikan keterangan dan informasi terkait berita unjuk rasa yang viral di media sosial. Ketua tim, H. Ongku Siregar, SPd, akan memimpin pemeriksaan di kantor Inspektorat Daerah Pemkab Madina.
Namun, kebenaran dari surat panggilan ini pun dipertanyakan. Ketika ditanya tentang alasan dan keberadaan surat tersebut, Rahmad Daulay memberikan jawaban yang ambigu. “Saya akan menanyakan kepada Pak Ongku besok,” ujarnya. Pertanyaan mengenai tujuan surat dan apakah sesuai dengan tugas pokok juga membuatnya semakin bingung.
“Apa salah kami meminta keterangan kepada bapak? Perkara bapak bersedia atau tidak itu hak bapak. Bapak menutup tujuan surat pakai spidol. Apakah tujuan surat ditujukan ke bapak?,” ujarnya dalam percakapan WhatsApp, padahal sebelumnya dimintai konfirmasi dengan menyebut identitas.
Setelah kembali menyebut identitas dan kepentingan konfirmasi, Rahmad Daulay mengatakan, “Kalau tujuan surat bukan untuk saudara, saudara tak perlu keberatan.”
“Saya akan berkoordinasi dengan Pimred Anda,” tambah Inspektur Daerah Kabupaten Madina, Rahmad Daulay, ST.
Kekaburan Informasi (Tak Jelas)
Anggota DPRD Madina, Teguh W Hasahatan Nasution, SH, juga tokoh masyarakat Muara Batang Gadis, menjelaskan bahwa ASN yang bertugas di Desa Singkuang, Kecamatan Muara Batang Gadis dipanggil oleh Inspektorat Madina terkait aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh warga Desa Singkuang 1 yang tergabung dalam Koperasi Produksi Hasil Sawit Bersama (KP-HSB).
“Kami tidak tahu tujuan pemanggilan ASN Desa Singkuang 1. Namun, kami melihat Inspektorat sangat bersemangat dalam memanggil mereka, bahkan tanggal dan hari pemanggilan tidak sesuai,” ungkap Teguh. (tim)
