BERHARAP ADA “ZONAZI” SELEKSI KPID SUMUT, KWRI MADINA DUKUNG LUDFAN NASUTION WAKILI SUMTENG

IMG 20211018 WA0002

 

 

IMG 20220114 WA0004

Ludfan Nasution. (Foto: istimewa)

bbnewsmadina.com, Berharap ada “zonasi” dalam Seleksi Calon Anggota KPID Sumut periode 2021-2024, KWRI Madina menilai Muhammad Ludfan Nasution sangat tepat menjadi komisioner yang lebih memahami medan penyiaran daerah Sumteng (Tabagsel).

Ketua KWRI Madina (Komite Wartawan Reformasi Indonesia Kabupaten Mandailing Natal) Bode Tandjung menyampaikan dalam rilis berita yang dikirim ke redaksi media ini, alangkah baiknya jika Komisi A DPRD Sumut membuat “zonazi”, sejenis pembagian wilayah berdasarkan asal daerah calonnya. Dengan cara seperti itu, ada penilaian yang lebih professional dan proporsional dalam proses Seleksi Calon Anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Provonsi Sumatera Utara (KPID Sumut) yang saat ini sudah mendekati final.

Bode Tandjung mengatakan, “Zonasi ini akan memperlihatkan Sumatera Utara secara lebih luas. Dengan begitu, sebagai saran yang dapat kami sampaikan, kita akan melihat kandidat itu muncul dari enam penjuru Sumut.” Berarti, 1 orang calon dari Sumatera Tenggara (Sumteng)/Tabagsel, 1 orang dari Tapanuli, 1 orang dari Asahan-Labuhan Batu-Batubara-Labura-Labusel (Aslab), 1 orang dari Kepulauan Nias, 1 orang dari Siantar Raya dan 2 orang dari Medan-Binjai-Deliserdang-Serdang Bedage (Mebidang).”

Lebih lanjut, dia menyebutkan juga, “Karena setahu kami, dari daerah Sumatera Tenggara atau Tabagsel hanya muncul satu orang, kami menilai bahwa Saudara Muhammad Ludfan Nasution merupakan orang yang sangat tepat untuk bisa disebut komisioner KPID Sumut mewakili Sumteng.”

Bicara soal kompetensi, diungkapkannya, semua calon yang menurut Tim Seleksi Calon Anggota KPID Sumut dapat mengikuti ujian lebih lanjut berupa fit and proper test di Komiisi A DPRD Sumut adalah orang sudah jelas memiliki kemampuan untuk menjadi komisioner KPID Sumut. Karena itu, tidak ada lagi pertanyaan soal kemampuan mereka.

Hanya saja, masih menurut Bode Tandjung, harus ada penilaian lain untuk bisa memilih tujuh orang saja dari semua calon yang masih berkompetisi itu. “Nah, dengan zonazi yang kami sarankan itu serta pertimbangan luasan Sumatera Utara yang membentang hingga kecamatan terjauh Muara Sipongi (Madina), Sumteng atau Tabagsel nampaknya perlu punya satu orang komisioner yang relatif lebih memahami daerahnya. Itu dia, Saudara Ludfan Nasution yang juga pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Mandailing Natal pada periode 2014-2019.”

Seperti pemberitaan sejumlah media beberapa waktu lalu, selaku Calon Anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumut periode 2021-2024, Muhammad Ludfan Nasution S.Sos sudah mengantongi surat dukungan dari 13 ormas dan lima tokoh masyarakat. Dia berharap, dalam uji kelayakan dan kepatutan yang mungkin lebih mengarah pada pendalaman visi dan misi dari kandidat, masih ada poin plus dari tahap uji publik.

IMG 20211209 WA0016 1

Dalam artikel berjudul Celah Sempit dalam ‘Fit and Proper Test’ Calon Anggota KPID Sumut (mandailingonline.com, edisi 11/01/22), Ludfan Nasution mengungkapkan, ada tiga poin yang niscaya menjadi penilaian bagi Komisi A DPRD Sumut. Aspek daerah asal kandidat tersebut menjadi fakta pembuktian bahwa informasi dan akses tentang ruang partisipasi, peran dan lapangan kerja seperti di KPID sudah menjangkau kabupaten terjauh.
Selain itu, dukungan dari tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan memberi imbas positif terhadap citra fraksi dan goodwill masyarakat terhadap parpol.

Kemudian, artikel itu memaparkan lebih lanjut, bahwa hal yang sangat mungkin menjadi pertimbangan utama adalah kontribusi politis. Kehadiran dan kinerja sang komisioner pilihan itu nantinya akan memberi dampak positif terhadap arsiran kepentingan anggota komisi, fraksi dan parpol.(DN)

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)