
bbnewsmadina.com, – Mandailing Natal, BPJS Ketenagakerjaan mengalami pergantian kepemimpinan nasional dengan ditunjuknya Pramudya Iriawan Buntoro sebagai Direktur Utama yang baru, menggantikan Anggoro Eko Cahyo.
Keputusan ini berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 63/P Tahun 2025 tentang pengangkatan pengganti antarwaktu Direksi BPJS Ketenagakerjaan untuk sisa masa jabatan 2021–2026.
Pramudya sebelumnya menjabat sebagai Direktur Kepesertaan dan dikenal aktif memperluas kepesertaan serta mempererat kemitraan dengan berbagai stakeholder. Dalam pernyataannya, ia menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan rencana strategis dan meningkatkan layanan bagi pekerja Indonesia.
Sementara itu, jabatan Direktur Kepesertaan kini dipegang oleh Eko Nugriyanto, yang memiliki pengalaman panjang di sektor dana pensiun dan kantor wilayah DKI Jakarta. Penunjukan ini diyakini akan memperkuat pengelolaan perlindungan sosial secara menyeluruh.
Menanggapi kabar tersebut, Hadi Kurniawan, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Mandailing Natal menyampaikan dukungannya.
Hadi Kurniawan melalui Media Rabu (16/07/25) mengatakan bahwa BPJS Ketenagakerjaan Mandailing Natal siap mendukung semua kebijakan kebijakan Pimpinan dalam memperluas perlindungan bagi pekerja sektor informal dan UMKM.
“Kami menyambut baik kepemimpinan baru di BPJS Ketenagakerjaan. Perubahan ini adalah momentum penting untuk memperkuat kerja sama antara pusat dan daerah. Di Mandailing Natal, kami siap mendukung kebijakan Pak Pramudya, khususnya dalam memperluas perlindungan bagi pekerja sektor informal dan UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal,” ujar Hadi.
Ia juga menambahkan bahwa BPJS Ketenagakerjaan Mandailing Natal akan terus memperkuat komitmennya dalam memberikan layanan prima dan memastikan seluruh pekerja mendapatkan hak perlindungan sosial secara adil dan merata.
BPJS Ketenagakerjaan tetap mengedepankan prinsip tata kelola yang baik (good governance) dan menjaga kepercayaan publik dalam menjalankan tugas sebagai penyelenggara jaminan sosial ketenagakerjaan di Indonesia. (DN)