Panyabungan-BBNewsmadina.com
Bupati Mandailing Natal, Drs.H.Dahlan Hasan Nasution buka pelaksanaan Hafidz Al-Quran cilik tingkat Kabupaten Mandailing Natal, Selasa (30/05), Pembukaan Hafizd cilik yang dipusatkn di Taman Raja Batu komplek perkantoran Payaloting yang dijadwalkan berlangsung selama lima hari.
Pembukaan Hafizd cilik turut dihadiri oleh Sekda, Mhd Syafei Lubis, Ibu Ketua TP-PKK, Ny.Ika Desika Dahlan Hasan Nasution, para asisten, kepala Kementerian Agama Madina, Ketua Mui, alim ulama dan tokoh-tokoh masyarakat.
Bupati Mandailing Natal, Drs.H.Dahlan Hasan Nasution dalam kesempatan tersebut menyampaikan, dilaksanakannya kegiatan seleksi Hafidz ini dimaksudkan selain sebagai pemberian motivasi kepada para anak didalam mempelajri Tahfidzul Quran juga sebagai tolak ukur dari tingkat pengetahun bagi anak-anak yang mempelajari Tahfidzul Quran.
“Mengingat ini merupakan kegiatan yang sangat positif, saya harapkan para genersi muda sejak dini kita latih untuk mencintai Alquran sehingga nantinya nilai-nilai yang terkndung didalamnya dapat diamalkan,” ujarnya.
Ia mengatkan, pada era globalisasi sekarang ini yang mana arus informasi dan nilai-nilai budaya yang tidak sesuai dengan budaya kita begitu mudah diakses dan diserap oleh para generasi muda, yang mana kadang para generasi muda tersebut belum dapat membedakan mana yang sesuai dengan nilai nilai islam mana yang bukan.
“ Untuk menghindari pengaruh negtif tersebut kita harus menanamkan menanamkan dan mengajarkan nilai- nilai Alquran kepada anak-anak sejak dini sehingga nantinya terhindar dari pengaruh negatif yang tidak sesuai dengan ajaran islam,” sebut Bupati.
Disebutkannya, langkah yang paling efektif saat ini didalam menangkal dampak negatif dari era globalisasi bagi generasi muda adalah kembali kepada Alquran. Untuk itu saat ini Pemerintah Daerah telah mencanangkan semboyan Mandailing Natal sebagai Negeri Beradat Taat Beribadah.
“Saya berharap agar semboyan ini tidak hanya menjadi selogan kosong saja tetapi dapat menjadi sendi dasar bagi kehidupan kita tergambar dari prilaku kesehariannya,” harapnya.(davy)
