Bupati Madina Gelar Rapat Kordinasi Lintas Sektoral Untuk Tangani Korban Gas H2S di Kecamatan Puncak Marapi

IMG 20200904 WA0001

 

IMG 20210126 WA0006

Bupati Madina, Drs. H. Dahlan Hasan Nasution saat pimpin rapat lintas sektoral terkait insiden tewasnya 5 warga keracunan gas H2S, di aula kantor Bupati, Senin (25/01/21). (Foto:MS)

bbnewsmadina.com, Dalam mengoptimalkan penanganan Korban Gas H2S yang keluar dari sumur Panas Bumi milik PT Sorik Marapi Geothermal Power (PT SMGP).

Bupati Mandailing Natal Drs. H. Dahlan Hasan Nasution langsung menggelar Rapat lintas sektoral untuk mengambil langkah-langkah pemulihan kondisi di Desa Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Marapi, yang bertempat di aula kantor Bupati, Senin (25/01/21).

Pada rapat ini disampaikan, ratusan warga dari Desa Purba Julu Kecamatan Puncak Sorik Marapi sudah di ungsikan ke mesjid Agung Nur Alan Nur yang di pasilitas oleh Pemkab.

Warga masih enggan untuk kembali ke kediamannya masing-masing karena ketakutan dengan adanya Gas H2S yang keluar dari Sumur Panas Bumi milik PT SMGP.

Rapat Kordinasi lintas sektoral penanganan korban gas H2S juga diikuti oleh Kapolres Mandailing Natal AKBP Horas Tua Silalahi SIK, MSi dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Lain, Sekda, para pimpinan OPD, serta perwakilan masyarakat Kecamatan Puncak Sorik Marapi, dan Kecamatan Lembah Sorik Marapi.

Pada Kesempatan tersebut, Bupati Kabupaten Mandailing Natal Drs. H. Dahlan Hasan Nasution menjelaskan bahwa sebelum adanya Kejadian ini, Pemkab sudah menanggapi laporan masyarakat terkait limbah pengeboran PT. SMGP.

Bupati telah membentuk tim dari Dinas terkait pada Senin (18/01/2021) guna melakukan Investigasi pada Perusahaan Pengeboran Panas Bumi PT. SMGP.

“Namun hasilnya Tim yang dibentuk untuk investigasi ditolak oleh Pihak Perusahaan PT. SMGP dengan alasan tidak menggunakan Safety, dan Izin Perusahaan bukan dari Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal,” ungkap Bupati.

Sementara itu Kapolres Mandailing Natal AKBP Horas Tua Silalahi SIK,MSi menyampaikan pihak Kepolisian saat ini fokus untuk melakukan evakuasi terhadap korban dari Gas H2S yang keluar dari Wellpad T (Tango), dan melakukan pengamanan terhadap Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang diduga sumber penyebab adanya Gas H2S.

“Dan kita juga memastikan bahwa segala aktivitas di Wellpad milik PT. SMGP dihentikan untuk sementara waktu, dan terkait penyidikan yang akan berlangsung anggota Kepolisian dari Polres Mandailing Natal telah mengamankan TKP yang diduga Sumber Gas H2S di Wellpad T Desa Sibanggor Julu,” ujar Kapolres.

Kapolres Madina juga menyampaikan guna menjaga kekondusifan di wilayah kerja PT. SMGP dan demi lancarnya penyidikan terhadap TKP pihaknya telah meminta bantuan personil pengamanan dari Sat Brimob Poldasu yang berada di Sipirok.

Pada rapat tersebut, Bupati Mandailing Natal bersama Polres Madina dan Perwakilan dari Kodim 0212/TS yang turut hadir, bersepakat untuk membuka posko penanganan dan pemulihan situasi pasca sebaran gas beracun di Desa Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Marapi.

Posko akan dibuat di Bagas Godang Desa Purba Baru Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Bupati pun menginstruksikan kepada Camat Puncak Sorik Marapi untuk terus memantau kondisi warga di Desa Sibanggor Julu dan Desa -Desa sekitarnya, jika masih perlu demi keselamatan warga segera di evakuasi ke Bagas Godang dan Ke Mesjid Agung Nur Alan nur. (MS)

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)