Drs. H. Dahlan Hasan Nasution, Bupati Madina saat mengunjungi korban keracunan gas H2S di RSUD Panyabungan, Senin (21/01/21). (Foto:DN)
bbnewsmadina.com, Terkait tewasnya 5 warga Desa Sibanggor Julu akibat keracunan gas H2S yang di duga dari PT. SMGP, Bupati Mandailing Natal (Madina), Drs. H. Dahlan Hasan Nasution mengungkap kejanggalan sebelum kebocoran pipa gas tersebut.
Bupati pun menjelaskan pihaknya sempat dilarang masuk ke lokasi perusahaan untuk mengecek laporan warga soal bau tak sedap di area itu.
“Yang berapa hari ini kan ada riak-riak tampak oleh masyarakat. Nah, termasuk ada itu berbentuk limbah-limbah yang tidak biasa. Makanya saya bentuk tim dari Dinas, nah di situ dia, tapi pihak PT nggak mengizinkan mereka masuk,” ungkap Bupati, Senin (25/1/21).
Lanjut Dahlan, pipa gas itu merupakan bagian untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi. Namun dia enggan menyimpulkan bau tak sedap yang dilaporkan warga itu berasal dari pipa gas yang bocor.
“Saya minta tegakkan kebenaran, lindungi rakyat. Kami tidak membangkang terhadap pembangunan, kami butuh listrik. Tapi kerjakan dengan benar, dan kepada penegak hukum harus melakukan tindakan tegas terhadap insiden ini,” pungkas Dahlan dengan nada tinggi.
Menurut informasi yang dihimpun, sebelum keracunan gas ini terjadi, pihak PT. SMGP melakukan uji coba pembukaan sumur panas bumi di wallpad T (Tango) tanpa pemberitahuan kepada warga yang tinggal di siktar PT. SMGP tersebut. (DN)
