Bupati Madina Sumbang Gaji Pokok Bulan Ke-4, Sosiolog Sekaligus Mantan Ketum Himasos Fisip Unand Beri Kritikan

IMG 20211018 WA0002

 

IMG 20211204 WA0022

Mantan Ketua Umum Himasos Fisip Universitas Andalas Ahmad Yusuf Tanjung, S.Sos, (kiri) dan (Kanan) Bupati Madina Sukhairi Nasution saat menyumbangkan gaji ke-4 kepada masyarakat Panyabungan II, pada Jum’at (03/12/21). (Foto:MS)

bbnewsmadina.com, Bupati Mandailing Natal (Madina) Muhammad Jafar Sukhairi Nasution menyumbangkan gaji pokok bulan ke-4 kepada masyarakat Kelurahan Panyabungan II, Jum’at (3/12/2021). Penyerahan gaji itu berlangsung pukul 11.00 Wib di halaman rumah salah satu warga banjar gala-gala tepatnya dibelakang rumah pribadi Bupati.

Pada kesempatan tersebut Bupati Madina mengatakan bahwa menyumbangkan gaji pokok kepada masyarakat adalah merupakan janji beliau pada saat kampanye dahulu.

Akan tetapi tindakan yang dilakukan oleh Bupati Madina mendapat kritikan dari salah seorang sosiolog muda yang dimana juga merupakan mantan Ketua Umum Himasos Fisip Universitas Andalas Ahmad Yusuf Tanjung,S.Sos.

Dimana ia mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan Bupati Madina menyumbangkan gaji pokok pada bulan ke-4 ini memang baik, tidak buruk.

Tetapi ia mengatakan bahwa Bupati lupa dengan lingkungan sekitar Pemerintahannya. Bahwa honorer sudah beberapa bulan belum gajian, dan beberapa ASN belum mendapatkan gaji pada bulan ini, padahal mereka satu rekening, Bupati sudah bagi-bagi gaji pokoknya.

“Saya mendapatkan Informasi dari Tenaga Honorer dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, bahwa honorer sudah beberapa bulan belum menerima gaji, dan beberapa ASN juga mengatakan mereka belum menerima gaji pada bulan ini, padahal penggajian itu seharusnya serentak. Mengapa Bupati sudah menerima gaji dan bisa disumbangkan?,” Ujarnya.

Menurutnya bahwa itu merupakan kesenjangan yang terjadi dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Mandailing Natal.

Dia pun mengatakan seharusnya Bupati kalau mau melakukan kebaikan, lihat dulu disekitar lingkungan terdekatnya, lalu dilanjutkan dilingkungan yang lebih luas.

“Seharusnya Bupati Madina kalau mau melakukan kebaikan dalam janjinya, lebih baik melakukan kebaikan itu dilingkungan sekitarnya dulu, lalu lingkungan yang agak jauh, toh itu lebih baik, Rosulullah aja mengajarkan kita memberi itu ke terdekat kita dulu, baik itu diri sendiri, anak, dan pelayan.”

“Tenaga honorer itu sudah bekerja dan membantu, ASN juga, beri saja dulu kepada mereka khususnya honorer itu, atau tunggu momen yang pas kalau mau memang kemasyarakat, karena momen pada hari itu tidak pas saya lihat karena keluhan dari lapangan mengenai honorer dan ASN tersebut, menjadi kesenjangan dilingkungan Pemerintahannya,” pungkasnya. (MS)

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)