Di Hadapan Menko Perekonomian, Bupati Optimis Sektor Tani Pulihkan Ekonomi Rakyat Tapsel

IMG 20210910 WA0000

Bupati Tapsel, Dolly Pasaribu, S.Pt, MM saat rapat koordinasi, monitoring, dan evaluasi perkembangan Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara serta penyerahan TPID Award 2021di eks. Kantor Bupati Tapsel, Kota Padangsidimpuan, Kamis (9/9). (Foto:Ty)

bbnewsmadina.com, Berdasarkan data yang diperoleh Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), dalam kurun waktu dua pekan terakhir, kasus terkonfirmasi positif Corona di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), mengalami penurunan. Namun demikian, berdasarkan data terakhir Satgas Covid-19 Tapsel yang terkonfirmasi positif hanya 1 orang.

Demikian diungkapkan Bupati Tapsel, Dolly Pasaribu, S.Pt, MM, disela rapat koordinasi, monitoring, dan evaluasi perkembangan Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara serta penyerahan TPID Award 2021, melalui virtual yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, di eks. Kantor Bupati Tapsel, Kota Padangsidimpuan, Kamis (9/9).

“Yang kami fokuskan sekarang ini sebagaimana arahan Pak Menteri (Airlangga Hartarto), adalah penguatan di bidang ekonomi, rata-rata sudah kami lihat juga, bahwa sektor penyumbang perekonomian Nasional termasuk di Tapsel adalah dari sektor pertanian,” papar Bupati.

Bupati juga mengaku, beberapa waktu belakangan, pihaknya bersama Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan, terus mendorong para petani dengan melakukan berbagai upaya guna penguatan di sektor pertanian. Salah satunya adalah dengan menghadirkan koperasi usaha rakyat (KUR) Tani bekerjasama dengan Bank BNI dan Bank Sumut.

“Karena kami melihat di daerah lain telah berhasil dengan program KUR Tani ini, sesudah mempelajari skim pembiayaan tersebut, kami semakin yakin masyarakat petani Tapsel akan sangat terbantu dengan program itu. Mudah-mudahan, masyarakat petani dapat terdorong kesejahteraannya, juga dapat mendorong kesejahteraan seluruh masyarakat Tapsel sehingga visi-misi pembangunan Tapsel terlaksana,” ungkap Bupati.

“Dengan KUR Tani”, sambung Bupati, “petani diberikan permodalan dengan margin yang rendah. Kemudian, apabila harga pasar dari panen menurun, pihaknya juga telah bekerjasama dengan Bulog, agar membeli hasil bumi dari petani, khususnya padi atau beras. Seandainya terjadi force majeure, gagal panen sampai 75% pihak Jasindo akan menjamin pengembalian fasilitas pinjaman. Skim seperti ini aman dan sangat meringankan petani,” terang Bupati.

“Secara khusus Pak Menko memberi apresiasi upaya kami dan mengajak daerah lain untuk mengambil langkah yang sama, artinya ini malah memotivasi kami untuk mendorong para petani kita, untuk memanfaatkan fasilitas ini. Karena ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di masa pandemi,” tutup Bupati.

Turut hadir pada rakor tersebut, Kapolres Tapsel AKBP Roman Smaradhana Elhaj, SH, SIK, MH, Dandim 0212/TS Letkol (Inf) Rooy Chandra Sihombing, SIP, Kajari Tapsel Antoni Setiawan, SH, MH, Sekda Tapsel Drs. Parulian Nasution, MM, Asisten II Moh Said, dan pimpinan OPD terkait. (Ty)

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)