foto : Gadis Putri Sakinah (16) Warga Desa Setia Karya Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal yang mengalami penyakit langka, rabu (10/7).(JBL)
bbnewsmadina.com, Gadis Putri Sakinah (16) Warga Desa Setia Karya Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mengalami penyakit langka yang menyebabkan dia tidak bisa beraktifitas seperti biasanya.
Gadis yang diketahui Siswi MAN 1 Natal ini mengalami kulit melepuh seperti terbakar di sekujur tubuh hanya bisa berdiam diri dirumah sejak mengalami sakit yang dideritanya sejak satu bulan yang lalu.
Ida Rosita salah seorang kerabat Gadis kepada bbnewsmadina.com, Rabu (10/7) mengatakan bahwa dirinya sangat merasa sedih melihat kondisi penyakit yang di alami Gadis, karena ini merupakan penyakit langka.
“Penyakit ini sudah satu bulan lebih bersarang di tubuh adek (gadis) ini. Sehingga selama penyakit ini datang, adek ini sudah tidak lagi masuk sekolah sebagaimana biasanya”.ungkapnya
Masih Ida, dari pengakuan orang tuanya kepada kami, berbagai cara sudah dilakukan untuk penyembuhannya, tetapi sampai sekarang, tidak ada terlihat adanya perubahan, malah sebakiknya bertambah parah.
“Semalam akibat ketiadaan ekonomi serta tidak memiliki BPJS. Siti Masnaida orang tua Gadis yang merupakan seorang janda, menelepon saya agar anaknya bisa di bawa berobat ke RSU Panyabungan. Dan bermohon agar bisa dapat bantuan pengobatan anaknya dari Pemerintah”.pungkasnya
Kadis Kesehatan Mandailing Natal (Madina), Syarifuddin Nasution yang di konfirmasi bbnewsmadina.com mengungkapkan bahwa, setelah mengetahui kondisi anak tersebut langsung memerintahkan anggotanya untuk melakukan pemeriksaan kondisi si anak. Lalu, saya juga langsung turun ke Natal.
“Bila dilihat dari tanda-tanda penyakit yang diderita Gadis, ada kemungkinan beliau mengalami penyakit Steven Jhonson Syndrom. Walapun bagitu, kita masih butuh pemeriksaan lanjutan”.tandasnya
Syarifuddin Menambahkan, saat ini anak tersebut sudah kita rujuk ke RSU Panyabungan untuk dilakukan pengobatan. terkait untuk biaya pengobatannya, di tanggung pemerintah. (LBS)