Kadis Pendidikan Jamilah Harahap. (Foto: Irul)
bbnewsmadina.com, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Gozali Pulungan akhirnya memangil Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Madina Jamila Harahap. Senin (03/02/2020) siang diruangannya.
Pemanggilan tersebut bertujuan untuk meminta keterangan dan klarifikasi terkait persoalan disiplin mengenai minimnya jumlah kehadiran dari sejumlah pegawai dan honorer saat kegiatan apel pagi yang baru-baru ini sudah menjadi sorotan di berbagai kalangan.
Kadis Pendidikan Jamila Harahap saat dicecer oleh wartawan usai keluar dari ruangan asisten III, Sahnan Batubara tak mau banyak berbicara. Ia hanya membenarkan bahwa telah dipanggil oleh Sekda.
“Iya tadi sudah dari ruangan Sekda, ke Sekda saja,”kata Jamila dengan singkat menanggapi wartawan.
Saat disingung apa-apa saja yang dimintai keterangan oleh Sekda? Jamila tak mau banyak berbicara ia keburu masuk ke mobilnya sambil mengatakan ‘Nanti aneh-aneh lagi yang dibuat’.
Sementara, Sekda Gozali Pulungan yang dikonfirmasi juga membenarkan bahwa telah meminta keterangan dari Kadis Pendidikan Jamila mengenai persoalan jumlah kehadiran pada apel pagi tersebut.
“Tadi sekitar pukul 15:00 WIB, dia (Kadis) sudah kita mintai keterangan dan klarifikasinya,”kata Sekda.
Sekda mengatakan, Kadis Pendidikan saat dimintai keterangan kenapa sedikit yang berhadir saat apel pagi itu alasannya dikarenakan banyak pegawai yang sedang melaksanakan tugas di luar kota, dan sebagian ada yang izin karena sakit.
“Iya dia mengakui kalau cuma 18 orang yang hadir itu. Itu karena sebagian sedang tugas di luar kota dan ada juga yang izin karena sakit. Si Kadis (Jamila) sendiri pun sedang berada di Ranto Baek saat itu katanya,”ujar Gozali menanggapi wartawan.
Disingung mengenai sanksi apa yang bakal diberikan? Sekda menyebut untuk kali ini hanya sebatas memberikan teguran saja. Kemudian, Gozali juga mengingatkan kalau nanti masih terulang lagi baru akan memberikan sanksi yang lebih berat.
“Kalau sanksinya cuma teguran saja dulu yang diberikan, nanti kalau terulang lagi baru yang lebih berat,”pungkasnya. (DN/Rul)