foto : bukti chat mesenger pengakuan Wanita berinisial L kepada ARD bahwa beliau sudah bercerai dari suaminya (janda) dan sedang mencari suami. (JBL)
bbnewsmadina.com, Beredarnya berita dibeberapa media online yang memberitakan bahwa ada oknum staf Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mandailing Natal (Madina) telah membawa istri orang dan diduga telah berbuat tidak senonoh. ARD yang masih berstatus lajang menyatakan bahwa pemberitaan itu tidak benar dan tidak seperti kejadian yang sebenarnya.
Hal tersebut dinyatakan ARD (lajang) kepada bbnewsmadina.com via What’s App (WA), Rabu (10/4) untuk mengklarifikasi semua tudingan yang di alamatkan kepadanya melalui pemberitaan di beberapa media online.
Dalam pernyataan yang ARD yang disampaikannya, beliau menegaskan, saya terkait berita yang berkembang, sesungguhnya wanita yang bernama Lena tersebut saya Kenal lewat Akun Media Sosial (fb) dengan nama Akun Mahdalena. Kemudian, sekedar Berchat biasa, saya sembari menanyakan Status beliau, dan dia (L) menjawab bahwa dia seorang Janda.
Sambungnya, pada satu malam, kami bertemu, dengan menjemput dia di Gang Sinagosi. Lalu setelah Selesai makan, karena kita sama sama senang dan merasa nyaman lantas kita berfoto sambil berpelukan. Sebatas itu, kami pun komunikasi seperti biasa. Dan sejak akhir bulan maret tidak ada lagi komunikasi dengannya. “dari chat kami sendiri ada sejak 13 Maret 2019”.paparnya
Hingga pada minggu malam (7/4), saya Melihat akun dia men-share Foto dia dengan beberapa laki laki termasuk saya dan saya pun menchat nya di messenger dan ada apa kenapa harus foto foto tersebut di share. Lantas dia menjawab, mantan yang melakukannya dan saya pun diminta untuk menghapus Akunnya dan itu pun saya lakukan, dan saya pun menutup akunnya tersebut.
Pada Senin (8/4), saya didatangi Seorang Pria yang menyampaikan Bahwa Beliau adalah suami dari yang bersangkutan (L). Pada kejadian itu ada beberapa Wartawan yang sudah siap meliput kondisi tersebut di kantor KPU. Karena menjaga keamanan kantor dan Keselamatan saya, Sekretaris KPU melerai mereka yang mendekati saya dan menyampaikan semuanya bisa diselesaikan dengan Baik baik.
Kemudian kami diajak untuk membicarakan nya di dalam kantor KPU. Beliau (STN) menyampaikan semua tuntutannya, lalu saya diwakali sekretris KPU menyampaikan, kami akan merembukkan dulu dan bertanggung jawab atas situasi ini. Setelah itu saya kembali ke sidimpuan untuk berdiskusi dengan keluarga, sementara di kantor KPU wartawan tetap bertahan agar semuanya segera diselesaikan.
Lalu pada selasa pagi (9/4), merekapun kembali ke kantor KPU Mandailing Natal untuk menanyakan keberadaan saya dimana, dan segera mendesak masalah ini pun diselesaikan. Kemudian saya Pun ditelepon Sekretaris KPU terkait bagaimana kondisi perkembangannya. Saya kemudian menyampaikan dengan Itikad baik saya akan menjumpai yang bersangkutan (STN) untuk menyelesaikan semua persoalan.
siang harinya kami pun bertemu di salah satu tempat di Kecamatan Siabu dan bermufakat untuk sama – sama saling memaafkan terkait persoalan ini dan melihatnya sebagai kesalahan fahaman semata”.tandasnya
Maka dari itu tambahnya, “lewat klarifikasi ini saya Menolak dan membantah seluruh pemberitaan yang sudah berkembang, dengan alasan bahwa saya merasa tidak membawa dengan sengaja istri orang lain sebab sepengetahuan saya yang bersangkutan adalah Janda sesuai dengan pengakuannya. Dan saya tidak pernah mengakui mengatakan telah bersama melanggar norma Agama dan lain sebagainya seperti yang diberitakan oleh media dan dituliskan di Akun Fb yang telah beredar sekarang ini, “pungkasnya. (Redaksi/Jeffry Barata Lubis)
